dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-05-02
Pare mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat baik dan bermanfaat bagi kesehatan khususnya untuk ibu hamil. Meski memiliki begitu banyak manfaat, namun pengonsumsian pare untuk ibu hamil perlu ditelaah kembali karena pare diduga mengandung zat kimian yang dapat memicu keguguran. Untuk mengetahui apa aja tentang manfaat pare, yuk bun simak artikel Globumil dibawah ini!
Di Indonesia, pare biasanya dioleh menjadi masakan atau dikonsumsi sebagai pendamping makan atau biasa disebut dengan lalapan. Ada juga beberapa orang yang mengonsumsinya dengan cara membuatnya menjadi bentuk jus. Pare merupakan jenis sayuran yang sering disebut dengan "paria" yang dikenal sebagai tanaman hermal, karena buah dan bijinya bermanfaat dan bisa diolah sebagai obat tradisional.
Ragam manfaat pare untuk Ibu Hamil
Konsumsi pare juga bisa membawa beragam manfaat bagi Kesehatan, termasuk Kesehatan ibu hamil. Manfaat yang dapat dipereoleh dari mengonsumsi pare antra lain:
1. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat buah pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Hal ini juga karena pare memiliki senyawa yang dapa bertindak seperti insulin, yang bertugas mengolah gula darah menjadi anergi didalam sel tubuh. ada Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2. Meski demikian, hal ini juga masih perlu diteliti lebih lanjur karena ada pula studi yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes.
2. Mengatasi gangguan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada buah pare ini juga mampu mencegah konstipasi. Namun begitu juga, mengonsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan afek samping berupa diare dan muntah.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Meski sangat sedikit, kandungan protein tertuntu yang terdapat pada pare juga mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh. Namun manfaat ini juga masih perlu untuk diteliti lebih lanjut
4. Mencegah kanker payudara
Studi menunjukkan bahwa pare memiliki sifat antikanker dan ekstrak dari buah pare terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paydara. Namun begitu juga, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker.
5. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi parre juga dapat membantu menurunkan berat badan dikarenakan makanan satu ini rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat yang tinggi pada pare jugaa dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan nafsu makan.
6. Mengurangi risiko penyakir jantung
Meski perlu diteliti, mengonsumsi pare juga dapat membantu mencegah penyakit jantung. Dikarenakan, mengonsumsi pare dalam jumlah yang cukup mampu membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat, kalium dan antioksidan yang ada dalam buah pareini juga dapat meningkatkan Kesehatan jantung.
7. Meningkatkan Kesehatan mata
Kandungan vitamin A pada pare juga mampu meningkatkan Kesehatan mata. Bahkan, vitamin A, vitamin, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi macula pada orang lanjut usia.
Keamanan pare untuk ibu hamil
Manfaat pare untuk Kesehatan memang beragam, tetapi konsumsi buah satu ini perlu dibatasi pada ibu hamil. Ada beberapa ahli bahkan menyarankan untuk menghindarinya sama sekali. Dikarenakan, senyawa kimia di dalam buah pare ini juga diduga dapat memicu kntraksi Rahim sehingga meningkatkan risiko keguguran.
Selain pada ibu hamil, mengonsumsi buah pare saat menyusui juga kurang disarankan. Namun begitu juga, sejauh ini penelitiannya maish sebatas pada hewan. Untuk berjaga-jaga, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi pare. Meski begitu, jika ibu hamil mengidam makan pare, ibu hamil masih boleh mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Apabila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko konsumsi pare terhadap kehamilan ibu hamil. Jika setelah mengonsumsi buah pare jika timbul efek samping berupa sakit perut, diare, atau kontraksi, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan.