dr. Mulyadi, Sp.OG || 2024-04-22
Ada yang percaya bahwa bayi dalam kandungan sudah bisa menangis karena mereka dapat mendengar dan merespons suara. Apakah itu benar? Anda dapat menemukan jawabannya di sini.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan menangis, terutama selama pemeriksaan USG.
Fakta di Balik Bayi Menangis Saat Berada dalam Kandungan
Menurut sebuah penelitian, janin dalam rahim hanya dapat tidur, tenang, bergerak, dan terjaga. Di sisi lain, penelitian baru menunjukkan bahwa janin juga dapat menangis.
Studi menunjukkan bahwa saat usia kandungan menginjak usia dua puluh minggu, bayi mulai dapat menangis. Namun, itu tidak berarti Anda dapat mendengar tangisnya, Bun. Tangisnya hanya dapat dilihat dari gerak-gerik dan ekspresi wajahnya.
Jika bayi dalam kandungan menangis, mereka dapat melakukan beberapa gerakan berikut:
- Menarik napas
- Membuka mulut
- Menjulurkan lidah
- Menggetarkan mulut dan dagu
- Menelan
Saat Bunda melakukan USG kehamilan, Anda dapat melihat ragam ekspresi wajah Si Kecil, termasuk menangis, yang berubah seiring usianya meningkat.
Karena apa janin dalam kandungan menangis, Bunda? Para peneliti berpendapat bahwa janin tidak menangis karena sakit; sebaliknya, itu adalah reaksinya terhadap perubahan yang tiba-tiba, seperti suara keras.
Selain itu, perilaku menangis bayi ini hanya berlangsung selama 15–20 detik. Fakta unik lainnya yang harus diketahui Bunda adalah tangis bayi saat dalam kandungan dapat merupakan indikasi bahwa ia tumbuh sehat. Bahkan setelah bayi lahir, menangis adalah tanda penting bahwa tubuh, otak, dan sarafnya bekerja dengan baik.