Bunda Perlu Tahu Tanda-tanda Kekurangan Zat Besi Pada Anak- Globumil

dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-03-20

Bunda, jika Si Buah Hati sering terlihat lemas, pucat, tidak nafsu makan, atau berat badannya susah naik, ada baiknya dia segera melihat dokter Sebab ada kemungkinan bahwa apa yang dialami oleh Si Buah Hati merupakan tanda-tanda kurang zat besi. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan anak. Agar lebih waspada, yuk simak penjelasan mengenai anemia defisiensi besi dan cara mengatasi anemia pada anak usia sekolah berikut ini!

Mengenal Anemia Defisiensi Besi pada Anak

Pada dasarnya, masalah anemia pada anak-anak merupakan kasus yang wajar terjadi, tak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa penyebab utama anemia defisiensi besi adalah kekurangan zat besi, yang terjadi pada usia balita. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada anak dan mengawasi proses tumbuh kembang anak dengan baik sebagai salah satu tindakan pencegahannya.

Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin, sehingga distribusi oksigen ke sel dalam tubuh menjadi terhambat. Beberapa penyebab anemia pada anak usia sekolah antara lain:

1. Kurang asupan makanan yang mengandung zat besi. Seorang anak dapat mendapatkan zat besi dari makanannya. Namun, tubuh hanya dapat menyerap sejumlah kecil zat besi.

2. Terjadi kerusakan sel darah merah yang disebabkan masalah imun sehingga membutuhkan lebih banyak zat besi agar produksi sel darah merah atau hemoglobin juga meningkat untuk mencukupi kebutuhan oksigen dalam tubuh.

3. Seorang anak mengalami penyerapan zat besi yang kurang jika mereka memiliki masalah atau kelainan pada saluran pencernaan mereka.

4. Kehilangan darah (perdarahan) yang menyebabkan penurunan zat besi dalam tubuh, misalnya akibat adanya perdarahan di saluran cerna, mimisan yang parah, dan cedera berat.

5. Anak-anak usia sekolah mungkin mengalami anemia karena lahir lebih awal (prematur), lahir dari ibu dengan anemia atau masalah kesehatan lainnya yang menghambat penyerapan zat besi, atau karena mereka tidak menerima makanan pendamping ASI yang mengandung zat besi sampai enam bulan.

Tanda-tanda Kekurangan Zat Besi pada Anak

Pada dasarnya, anak-anak yang kekurangan zat besi tidak akan menunjukkan gejala apapun sampai mereka akhirnya didiagnosis menderita anemia defisiensi besi. Untuk membuat Bunda lebih waspada terhadap kesehatan Si Buah Hati, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan beberapa tanda yang dapat menunjukkan kekurangan zat besi:

1. Kulit Pucat

2. Anak-anak cenderung lebih mudah merasa lelah atau kekurangan energi.

3. Sering mengalami sesak napas atau nyeri dada, terutama saat beraktivitas.

4. Sering mengalami sakit kepala.

5. Detak jantung yang tidak normal (terlalu cepat).

6. Kuku rapuh dan rambut lebih mudah rontok.

Ciri anemia pada anak di atas terjadi sebagai dampak kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh karena kurangnya produksi sel darah merah atau hemoglobin yang sehat pada seorang anak yang bisa dimulai ketika mereka dalam kandungan dan sejak lahir, kekurangan asupan makanan yang mengandung zat gizi.

Cara Penuhi Kebutuhan Zat Besi Anak

Makanan kaya zat besi seperti daging merah, unggas, hati sapi, hati ayam, makanan laut, kacang-kacangan, dan makanan laut adalah cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak-anak usia sekolah. sayuran berdaun hijau gelap (bayam), serta makanan dan minuman yang diperkaya zat besi (sereal, roti, pasta) dan juga susu.

Seperti Globumil merupakan multivitamin dan mineral untuk ibu hamil selama masa kehamilannya yang diformulasikan oleh dokter kandungan sub spesialis fetomaternal. dan salah satunya terdapat kandungan zat besi yang bagus untuk mencegah anemia dan mencegah pendarahan saat masa persalinan. Kualitas manusia ditentukan oleh tumbuh kembang mulai dari saat pembuahan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan suplemen terbaik untuk ibu hamil agar janin di dalam kandungan dapat tumbuh secara optimal dan ibu tetap sehat selama masa kehamilan. Untuk alasan ini, penting bagi kita untuk memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan jumlah yang optimal dari vitamin dan mineral yang mereka butuhkan selama kehamilan.

Bahan Bahan yang Terkandung dalam Glonumil

1. Globumil mengandung asam folat untuk mencegah kecacatan pada janin.

2. DHA untuk membantu perkembangan otak janin sehingga lebih optimal.

3. FE/Zat besi berfungsi untuk mencegah anemia selama kehamilan dan mencegah terjadinya pendarahan setelah melahirkan.

4. Kalsium untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan mengurangi terjadinya hipertensi/preeklamsia selama kehamilan.

5. Zinc untuk membantu menjaga imunitas tubuh ibu dan bayi.

6. Mineral dan multivitamin untuk menjaga kualitas Asi dan Kesehatan ibu selama kehamilan