Bisakah Ibu Menyusui Puasa ? - Globumil

dr. Mulyadi, Sp.OG || 2024-03-19

Selama puasa, Anda tidak boleh makan atau minum apa pun dari terbit matahari hingga terbenam matahari, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, terutama di siang hari.

Memasuki bulan Ramadhan, banyak orang, terutama orang tua, bertanya-tanya apakah ibu menyusui boleh berpuasa. Ibu menyusui boleh berpuasa.

Namun, karena bulan Ramadhan hanya terjadi sekali setahun, banyak ibu menyusui ingin tetap berpuasa selama bulan tersebut. Selain ingin tahu apakah puasa aman bagi wanita menyusui, Anda mungkin juga bertanya-tanya tentang dampaknya terhadap bayi mereka.

Anda mungkin juga khawatir tentang pengaruh puasa terhadap produksi ASI, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Kami akan menjawab pertanyaan Anda dan memberi Anda beberapa saran tentang puasa saat menyusui.

Bisakah Ibu Menyusui Puasa?

Selama puasa, Anda tidak boleh makan atau minum apa pun dari terbit matahari hingga terbenam matahari, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, terutama di siang hari.

Selain itu, pola makan dan tidur yang berubah juga mempengaruhi jumlah kalori yang dikonsumsi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena berpuasa pada dasarnya tidak mempengaruhi produksi ASI.

Jika berat badan menurun, itu akan berdampak pada lemak dalam ASI tetapi tidak menurunkan volumenya. Ibu menyusui boleh puasa dengan memperhatikan asupan nutrisi yang baik serta faktor penting lainnya.

Rekomendasi untuk Ibu Menyusui saat Puasa ?

ASI memiliki banyak keuntungan bagi ibu dan bayi, seperti memberikan nutrisi yang tepat bagi bayi, mengurangi risiko penyakit, memberikan manfaat antibodi, membantu menurunkan berat badan ibu, mencegah depresi, dan membangun ikatan emosional.

Untuk memperoleh manfaat menyusui secara optimal meskipun sedang berpuasa, Anda harus mengikuti beberapa saran berikut.

1. Perbanyak Air Putih Saat Sahur dan Buka

Jika asupan cairan tubuh Anda mencukupi, ibu menyusui dapat puasa dengan aman. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Anda harus minum air putih sebanyak dua hingga tiga gelas saat berbuka dan sahur.

Jangan lupa untuk tetap minum air putih pada malam hari dan minum larutan elektrolit bila perlu untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh dengan cepat. Jika Anda mengalami dehidrasi, segera hentikan puasa. 2. Konsumsi Asupan ketika Sahur dan Buka

Anda harus memperhatikan apa yang Anda makan saat sahur agar Anda tidak haus dan lapar sampai maghrib. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori Anda Brokoli, ayam, katuk, kacang merah, ikan salmon, dan daging tanpa lemak harus menjadi bagian dari menu buka Anda, tetapi jangan makan terlalu banyak protein dan karbohidrat. Selain itu, tambahkan sayuran atau buah-buahan.

3. Cemilan Malam Hari

Tidak ada salahnya untuk menambahkan makanan ringan pada malam hari agar ibu menyusui dapat puasa dengan aman. Cemilan yang baik untuk menjaga ASI lancar termasuk kacang-kacangan, telur rebus, olahan susu, kurma, popcorn, dan coklat gelap.

4. Menyediakan Stok ASI

Tidak ada salahnya untuk mengumpulkan ASI perah dan menyimpannya di lemari es jika Anda khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi Anda selama berpuasa.

5. Tetap Menyusui

Dengan berpuasa, Anda tidak perlu mengurangi atau bahkan melewatkan menyusui. Produksi susu ibu akan tetap berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan bayi.