dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-03-02
Amnion atau air ketuban merupakan cairan yang melingkupi bayi di dalam kandungan selama masa kehamilan, fungsi air ketuban sendiri adalah melindungi janin dari cedera, infeksi, sekaligus dapat memberikan ruang bagi janin untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
Air ketuban ini mulai diproduksi setelah kantung ketuban terbentuk. Sekitar 12 hari setelah pembuahan terjadi. Awalnya, air ketuban ini terdiri dari berbagai cairan tubuh bunda, kemudian pada kandungan berusia 20 minggu air ketuban akan didominasi dengan air seni yang dikeluarkan oleh janin.
Amnion atau air ketuban ini bewarna bening kekuning-kuningan dan tidak berbau. Komposisinya terdiri dari hormon, nutrisi, sel penunjang sistem kekebalan tubuh, dan urine janin yang ada didalam kandungan. Dengan air ketubanlah janin belajar bernapas, bergerak, dan menelan.
Fungsi amnion bagi janin
Berikut ini merupakan beberapa fungsi amnion yang terdapat di dalam kandungan :
1. Melindungi janin dari benturan
Funsi dari air ketuban yang pertama adalah dapat melindungi janin terhadap benturan dan tekanan dari luar, misalnya ketika bumil jatuh atau perutnya terbentur.
2. Dapat mencegah infeksi
Amnion ini dapat berfungsi untuk mencegah infeksi pada janin. Kandungan sel-sel pembentukan daya tahan tubuh di dalam cairan ketuban bertugas melawan infeksi yang masuk.
3. Memberi ruang gerak
Air ketuban juga dapat berfungsi memberikan ruang untuk janin bergerak, selain itu, fungsi air ketuban juga dapat menjaga agar tali pusar tidak terjepit di antara janin dan dinding rahim.
4. Dapat mendukung perkembangan paru-paru
Janin tidak bernapas dengan cara menghirup, melainkan menelan air ketuban atau amnion. Aktivitas ini dimulai ketika usia kandungan 10-11 minggu. Pada usia kehamilan 32 minggu, janin juga mulai berlatih bernapas dengan mengembang-kempiskan paru-paru, paru-paru bayi juga dapat dianggap sudah matang pada usia kehamilan minggu 36.
5. Dapat memberikan kenyamanan pada janin
Amnion memastikan agar kondisi rahim tetap hangat dan nyaman untuk janin yang ada di dalam kandungan. Suhu air ketuban biasanya sedikit lebih hangat daripada tubuh bunda, sekitar 37,5%.
6. Bisa mendukung perkembangan tulang dan otot
Kantung ketuban menyediakan ruang untuk janin bergerak, pergerakan janin tersebut dapat mendukung perkembangan tulang dan otot.
7. Dapat mendukung perkembangan sistem pencernaan
Janin mulai belajar menelan dengan meminum amnion, air ketuban tersebut nantinya akan dikeluarkan sebagai urine, untuk dapat menjaga kestabilan jumlah air ketuban.
Janin yang kesulitan menelan amnion akan mengakibatkan volume air ketuban terlalu banyak (polihidramnion). Hal tersebut mengindikasikan adanya kelainan pencernaan pada janin.
8. Dapat sebagai sistem pelumas
Pelumasan yang diberikan amnion dapat mencegah bagian tubuh seperti jari tangan dan kaki saling melekat. Biasanya ini dapat terjadi ketika kadar amnionnya rendah.
Kelainan di jumlah air ketuban
Jumlah air ketuban akan cenderung meningkat seiring pertambahan usia kandungan, dan dapat mencapai titik tertinggi sekitar usia kehamilan 34 minggu. Setelah itu, volume amnion akan turun seiring semakin dekatnya persalinan. Volume air ketuban yang normal adalah seperti berikut:
• 60 milliliter saat usia kandungan 12 minggu
• 175 mililiter saat usia kehamilan 16 minggu
• 400–1.200 mililiter saat usia kandungan 34–38
• 600 mililiter pada usia kandungan 40 minggu
Penting untuk dapat mengetahui apakah jumlah air ketuban ini sudah sesuai dengan usia kehamilan. Kelebihan atau Kekurangan air ketuban sama-sama berisiko terhadap kehamilan.
Mengingat pentingnya dari fungsi air ketuban bagi janin, pastikan juga jumlahnya sesuai dengan usia kehamilan. Jangan lupa untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan supaya kehamilan berlangsung sehat hingga hari persalinan tiba.