Apakah Benar Hamil DiUsia Tua Dapat Menyebabkan Pendarahan Postpartum ? - Globumil

dr. Adit, Sp.OG, M.Kes || 2024-02-10

Keluarnya darah merupakan hal yang wajar terjadi setelah proses persalinan berlangsung. Namun, apabila darah yang keluar terlalu banyak, bisa saja itu menjadi tanda bahwa bunda mengalami perdarahan postpartum. Apabila secara medis, perdarahan postpartum diartikan sebagai kondisi dimana perdarahan terjadi secara berlebihan yang terjadi pasca persalinan. Perdarahan postpartum merupakan kondisi yang sangat serius dan bisa menyebabkan kematian pada bunda.

Dalam kebanyakan kasus seperti ini, perdarahan postpartum terjadi karena rahim yang tidak cukup kuat untuk berkontraksi guna mengencangkan pembuluh darah pada dinding rahim. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, contohnya seperti otot rahim yang mengalami kelelahan pasca persalinan yang berkepanjangan, rahim menjadi merenggang dikarenakan kehamilan ganda, kelebihan cairan ketuban, ataupun ukuran bayi yang terlalu besar.

Akan tetapi, selain hal hal seperti di atas tadi, risiko perdarahan postpartum bisa meningkat karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Salah satunya adalah hamil di usia tua, yakni di atas usia 40 tahun. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa juga mempengaruhi kondisi ini, di antaranya adalah:

• Ada riwayat perdarahan postpartum pada kehamilan sebelumnya
• Mempunyai indeks massa tubuh atau IMT lebih dari 35
• Pernah mempunyai 4 bayi ataupun lebih
• Kehamilan kembar
• Plasenta previa atau alami plasenta yang terletak rendah
• Plasenta abruption atau mengalami plasenta yang keluar sebelum waktunya
• Alami preeklamsia
• Alami anemia
• Proses persalinan dengan operasi caesar
• Menjalani induksi persalinan
• Plasenta yang tertahan pada dinding rahim
• Proses persalinan dibantu dengan forceps atau ventouse
• Proses persalinan yang memakan waktu lebih dari 12 jam
• Melahirkan bayi yang berukuran besar (lebih dari 4kg)
• Episiotomi atau prosedur yang dilakukan guna melebarkan jalan lahir agar bayi lebih mudah dilahirkan

Cara mengetahui dan menangani perdarahan postpartum

Umumnya, perdarahan postpartum bisa diketahui dari bunda yang mengalami berbagai gejala dari kondisi tersebut, seperti:

• Kehilangan darah yang berwarna merah terang terlalu banyak pada vagina pasca persalinan
• Terasa nyeri pada perut bagian bawah
• Alami demam

Karena perdarahan ini termasuk ke dalam kondisi atau keadaan yang gawat darurat, apabila bunda mengalami beberapa gejala tersebut, sangat disarankan untuk bunda segera pergi ke instalasi gawat darurat yang terdekat di rumah bunda. Selain itu, bunda juga bisa melakukan pemeriksaan dengan cara membuat janji dengan dokter pada pihak rumah sakit melalui online.

Bunda yang mengalami kondisi ini harus diawasi denyut jantung dan tekanan darahnya guna melihat adanya shock. Apabila perdarahan postpartum awal sudah terjadi, dokter akan memeriksa perut bagian bawah guna melihat apakah rahim masih berkontraksi. Apabila rahim terlihat berkontraksi akan tetapi perdarahan masih tetap berlanjut, kemungkinan serviks dan juga vagina bunda akan diperiksa. Hal ini dilakukan dengan adanya pengaruh anestesi umum ataupun anestesi epidural.

Jika sudah memasuki perdarahan postpartum tahap akhir, dokter bisa melakukan scan ultrasonik dengan menggunakan pemindai pada vagina guna melihat sisa plasenta yang ada pada virus. Vaginal swab juga bisa dilakukan guna melihat adanya infeksi, bakteri, ataupun parasit pada vagina.

Dan sebagai langkah penanganan untuk kondisi ini, apabila perdarahan postpartum awal disebabkan karena buruknya kontraksi rahim, bunda yang mengalaminya akan diberikan suntikan guna membantu kontraksi rahim terjadi. Kemungkinan, dokter juga bisa memijat perut bunda guna menangani kondisi ini. Apabila sudah melakukan langkah langkah tersebut tetapi masih tidak bekerja, mungkin dengan memberikan obat obatan bisa membantu rahim bunda untuk berkontraksi kembali.

Akan tetapi, apabila perdarahan tersebut masih berlanjut, mungkin penanganan akhir yang bisa dilakukan adalah dengan operasi. Pada kasus yang langka terjadi, histerektomi bisa dilakukan. Perdarahan yang disebabkan oleh plasenta yang tertahan pada dinding rahim bisa diatasi dengan cara mengangkat sisa plasenta secara manual melewati vagina. Dan apabila perdarahan postpartum akhir terjadi diakibatkan oleh infeksi, kemungkinan bunda akan diberikan antibiotik oleh dokter.

Nah, jadi itu dia bunda informasi mengenai apakah benar, hamil di usia tua bisa menyebabkan perdarahan postpartum. Apabila bunda mempunyai pertanyaan mengenai hal ini, bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter yaa.