dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-02-09
Gejala – gejala yang biasa dialami ibu hamil salah satunya adalah morning sickness. Morning sickness merupakan kondisi mual-muntah yang sangat sering terjadi ketika bunda dinyatakan hamil. Meski seringkali disebut morning sickness, kondisi ini tidak hanya terjadi pada pagi hari ya bun, namun juga bisa terjadi disiang hari, sore, ataupun pada malam hari.
Pada Sebagian besar ibu hamil yang mengalami morning sickness akan sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Walaupun tidak membahayakan ibu dan janin, morning sickness juga dapat memengaruhi aktivitas ibu hamil sehari-hari.
Ini beberapa penyebab ibu Hamil Mengalami Morning sickness
Penyebab Morning Sickness
Belum diketahui secara pasti penyebab dari morning sickness. Namun, Morning sickness biasanya dapat terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan yang terjadi pada trimester pertama.
Selain terjadi perubahan hormon, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya morning sickness pada ibu hamil yang diantaranya adalah
• Bunda sedang mengandung anak pertama
• Bunda mengandung anak kembar
• Bunda pernah mengalami morning sickness dikehamilan sebelumnya
• Bunda memiliki anggota keluarga yang sering mengalami morning sickness ketika hamil.
• Bunda sedang mengalami mabuk perjalanan.
Selain dengan beberapa faktor tersebut ada juga beberapa penyakit yang menyebakan bunda mengalami morning sickness seperti contohnya mengalami stress, Obesitas, Penyakit Liver dan juga sedang mengalami gangguan kelenjar Tiroid.
Gejala Morning Sickness
Gejala utama morning sickness adalah mengalami mual dan muntah pada saat kehamilan. Walaupun lebih sering terjadi di pagi hari, tapi banyak juga Ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah yang terjadi pada siang, sore bahkan malam hari.
Gejala tersebut seringkali dipicu oleh beberapa hal, seperti contohnya adalah mencium aroma tertentu, mengonsumsi makanan pedas, hingga mengalami suhu yang panas. Jika mual muntah bunda terjadi secara berlebihan, hingga bunda merasakan nyeri pada dada.
Morning sickness paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan atau sekitar 2 bulan hingga 3 bulan pada masa kehamilan , tetapi banyak juga ibu hamil yang mengalami morning sickness sejak bulan pertama kehamilan.
Beberapa ibu hamil yang mengalami gejala Morning Sickness akan mulai mereda pada pertengahan trimester ke 2. Meski ada juga ibu hamil yang mengalami morning sickness sepanjang masa kehamilan.
Gejala Morning sickness yang biasa dialami ibu hamil ini dapat diatas dengan berbagai cara seperti memberikan obat anti mual atau juga bisa mengurangi berbagai macam makanan yang menyebabkan mual-muntah. Berikut ini cara pengobatan morning sickness pada ibu hamil
Pengobatan Morning Sickness
Pada berbagai macam kasus, morning sickness adalah kondisi dimana pengobatannya tidak memerlukan penanganan medis khusus. Akan tetapi, ibu hamil bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meredakan keluhan morning sickness:
• Makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering
• Menghindari makanan yang pedas dan berlemak
• Minum air putih lebih banyak
• Menghindari minuman yang berkafein
• Mengonsumsi obat kehamilan tepat sebelum tidur bila ibu hamil merasa mual muncul setelah minum obat tersebut
• Memenuhi kebutuhan istirahat, karena kurang istirahat juga bisa memicu mual dan muntah pada ibu hamil
• Menghirup udara segar dan tenangkan pikiran
• Melonggarkan bra dan selalu menggunakan pakaian yang nyaman ketika beraktifitas
• Menghindari penggunaan pengharum ruangan yang berbau menyengat
• Menghirup aroma buah-buahan, seperti jeruk dan mint
Apabila keluhan mual dan muntah tidak juga berkurang atau justru makin Parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Jika ibu hamil merasa perlu atau sangat butuh mengonsumsi obat antimual untuk sedikit meredakan , disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jadi bunda itu beberapa informasi untuk bunda yang mengalami morning sickness ketika kehamilan pertama. Apabila bunda mengalami mual muntah sehari hingga 10 kali sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan bunda ya.