Apakah Boleh Berhubungan Intim Saat Janin Sudah Masuk Panggul ? - Globumil

Admin Globumil || 2024-02-05

Berhubungan ketika janin sudah masuk panggul kerap menghadirkan kekhawatiran bagi pasangan suami istri. Pasalnya, banyak orang yang bilang bahwa berhubungan intim pada waktu ini tidak diperbolehkan karena dianggap dapat membahayakan si calon buah hati. Nah, jadi sebenarnya berhubungan ketika janin sudah masuk panggul, boleh atau tidak? Bunda dan ayah bisa simak penjelasan berikut ini ya.

Pada trimester akhir kehamilan, sebagian pasangan suami istri memilih “libur” berhubungan intim ketika janin sudah masuk panggul. Hal ini sering kali beralasan karena perut bunda yang sudah semakin besar membatasi ruang gerak bumil saat di ranjang. Tak hanya itu, sebagian pasangan juga khawatir akan melukai janin ataupun bisa menyebabkan ketuban pecah dini.

Berhubungan Ketika Janin Sudah Masuk Panggul Diperbolehkan

Pada dasarnya, berhubungan intim saat masa kehamilan boleh dilakukan, termasuk berhubungan ketika janin sudah masuk panggul. Selama kehamilan bunda dalam keadaan sehat dan normal, dokter pun tidak akan melarang bunda dan pasangan untuk berhubungan intim.

Berhubungan intim ketika hamil tua tidak akan langsung menyebabkan keguguran ataupun membahayakan janin. Tapi dengan catatan bahwa bunda dan janin harus dalam kondisi yang sehat. Justru, berhubungan intim disaat trimester ketiga kehamilan malah bermanfaat untuk mempercepat proses persalinan, memperkuat otot panggul, membuat tidur lebih nyenyak, sampai bisa meredakan stress.

Walaupun boleh dilakukan, ada beberapa hal yang harus bunda perhatikan sebelum berhubungan intim saat janin sudah masuk panggul, diantaranya adalah:

1. Posisi plasenta

Apabila bunda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, biasanya dokter akan memberitahu bunda beberapa hal, seperti posisi janin, letak plasenta, cukup tidaknya ketuban, serta kesehatan janin secara umum.

Begitu pula mengenai kondisi bumil secara umum, misalnya pertambahan berat ataupun ada tidaknya penyulit kehamilan, seperti diabetes gestasional, hipertensi kehamilan, penyakit yang berisiko menular ke janin, sampai taksiran persalinan. Nah, apabila dokter sudah menyatakan bahwa posisi plasenta menutupi jalan lahir atau dekat dengan jalan lahir ataupun plasenta previa, bunda tidak boleh berhubungan seksual yang melibatkan penetrasi. Hal ini dikarenakan, melakukan hubungan seksual ketika kondisi ini terjadi bisa berisiko menyebabkan perdarahan dan bisa membahayakan baik itu kepada bunda ataupun janin di dalam kandungan.

2. Kondisi ketuban

Kondisi lainnya yang tidak membolehkan bunda berhubungan ketika janin sudah masuk panggul adalah apabila cairan ketuban sudah pecah. Hal ini dikarenakan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi terhadap janin. Hal ini juga yang akan mengakibatkan janin tidak mempunyai perlindungan lagi, sehingga berhubungan intim saat kondisi ini malah bisa menimbulkan infeksi serta bisa membahayakan janin.

3. Infeksi menular seksual

Bunda harus memastikan bahwa pasangan bunda tidak mengalami penyakit atau infeksi menular seksual apabila ingin berhubungan intim saat janin sudah masuk panggul. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan infeksi ke bumil dan janin di dalam kandungan.

4. Riwayat kelahiran prematur

Bunda harus memastikan bahwa kandungan bunda dikatakan kuat serta tidak ada riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya, ataupun risiko kelahiran prematur pada kehamilan saat ini.

5. Pilih posisi aman dan nyaman

Apabila aman dan tidak ada kondisi yang sudah disebutkan di penjelasan di atas, agar berhubungan saat janin sudah masuk panggul terasa lebih nyaman, bunda perlu memilih posisi yang aman serta nyaman untuk berhubungan intim. Dan perlu bunda ketahui bahwa selama masa kehamilan, tidak semua posisi bercinta nyaman untuk bunda rasakan, lho.

Agar momen bercinta bunda tetap “nikmat” untuk dilakukan, pilihlah posisi berhubungan yang tidak menekan perut bunda, seperti woman on top, spooning, ataupun doggy style.

6. Berkomunikasi dengan pasangan

Berkomunikasi dengan pasangan sangat penting untuk bunda lakukan. Sebagian bunda yang sedang hamil dan berhubungan ketika janin sudah masuk panggul bisa saja menambah kenikmatan, namun untuk yang lainnya bisa saja kegiatan ini akan terasa lebih menyakitkan dan malah mengganggu.

Nah, kesimpulannya adalah melakukan hubungan ketika janin sudah masuk panggul boleh boleh saja dan aman untuk dilakukan. Akan tetapi, agar kegiatan ini tidak mengkhawatirkan dan minim risiko, bunda disarankan untuk memperhatikan hal hal yang sudah dijelaskan di atas.

Selain itu, apabila selama atau setelah berhubungan bunda mengalami perdarahan, perut terasa nyeri, serta muncul kontraksi, bunda harus melakukan pemeriksaan dengan segera ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.