Globumil || 2025-07-02
Jari Tangan Bengkak Saat Hamil? Ini 6 Cara Efektif Mengatasinya
Pembengkakan atau edema jadi keluhan umum yang sering dialami ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Jari tangan, pergelangan kaki, dan kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan. Kondisi ini terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak darah dan cairan untuk mendukung pertumbuhan janin, ditambah lagi dengan perubahan hormon yang menyebabkan cairan cenderung menumpuk di jaringan tubuh.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, jari tangan yang bengkak bisa sangat tidak nyaman, menyebabkan rasa kaku, nyeri, dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti memegang benda atau memakai cincin. Untungnya, ada beberapa tips efektif yang bisa dilakukan untuk mengurangi pembengkakan dan meningkatkan kenyamanan selama kehamilan.
1. Tinggikan Tangan dan Lakukan Gerakan Ringan
Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan meninggikan tangan di atas jantung. Ketika Anda beristirahat atau tidur, letakkan tangan di atas beberapa bantal. Gravitasi akan membantu mengalirkan kelebihan cairan kembali ke tubuh. Selain itu, lakukan gerakan tangan dan jari secara rutin. Genggam dan lepaskan kepalan tangan Anda beberapa kali, putar pergelangan tangan searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Gerakan ini membantu melancarkan sirkulasi darah dan mencegah penumpukan cairan di area tangan. Lakukan latihan ini beberapa kali sehari, terutama saat Anda merasa bengkak mulai meningkat.
2. Hindari Berdiri Terlalu Lama dan Istirahat Cukup
Berdiri atau duduk dalam posisi yang sama terlalu lama dapat memperburuk pembengkakan karena gravitasi menarik cairan ke ekstremitas. Oleh karena itu, hindari berdiri dalam waktu yang lama jika tidak perlu. Jika pekerjaan Anda menuntut Anda untuk berdiri, cobalah untuk sering mengubah posisi atau bergerak. Istirahat yang cukup juga sangat penting. Berbaringlah dengan kaki sedikit ditinggikan beberapa kali sehari. Tubuh membutuhkan waktu untuk memproses dan mendistribusikan kembali cairan. Tidur malam yang cukup berkualitas juga akan membantu tubuh mengelola cairan lebih efektif.
3. Batasi Asupan Garam (Natrium)
Meskipun garam merupakan elektrolit penting, konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, sehingga memperparah pembengkakan. Usahakan untuk membatasi asupan natrium dalam diet Anda. Hindari makanan olahan tinggi garam seperti makanan cepat saji, snack kemasan, sup instan, atau makanan kaleng. Fokus pada makanan segar dan masak sendiri di rumah agar Anda dapat mengontrol jumlah garam yang digunakan. Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah dan bumbu alami untuk menambah rasa pada masakan Anda.
4. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Kedengarannya kontradiktif, tetapi minum lebih banyak air putih sebenarnya dapat membantu mengurangi pembengkakan. Ketika tubuh dehidrasi, ia cenderung menahan cairan sebagai mekanisme perlindungan. Dengan minum air yang cukup (setidaknya 8-10 gelas per hari, atau sesuai anjuran dokter), Anda membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan cairan melalui urin. Air putih juga membantu menjaga ginjal berfungsi optimal, yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Tetap terhidrasi juga penting untuk kesehatan umum ibu dan janin.
5. Gunakan Pakaian dan Perhiasan yang Nyaman
Pembengkakan dapat membuat pakaian dan perhiasan terasa ketat dan tidak nyaman, bahkan bisa membatasi aliran darah. Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang longgar dan nyaman, terutama di area pergelangan tangan dan jari. Lepaskan semua perhiasan yang ketat seperti cincin atau gelang sesegera mungkin saat Anda merasakan adanya pembengkakan. Jika cincin sudah terasa sangat ketat, lebih baik lepaskan sebelum benar-benar terjebak dan sulit dilepaskan, yang bisa menyebabkan sirkulasi terhambat atau bahkan cedera. Gunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat di area elastisnya.
6. Konsumsi Makanan Kaya Kalium
Kalium adalah mineral yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Mengonsumsi makanan kaya kalium dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dan mengurangi retensi cairan. Beberapa sumber kalium yang baik dan aman untuk ibu hamil meliputi pisang, alpukat, bayam, ubi jalar, kentang (dengan kulitnya), jeruk, dan kacang-kacangan. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi suplemen kalium tanpa anjuran dokter, karena kelebihan kalium juga bisa berbahaya. Fokuslah pada asupan kalium melalui makanan utuh yang sehat.
Meskipun pembengkakan jari tangan umumnya adalah bagian normal dari kehamilan, penting untuk memantau kondisinya.