Sering Pusing Saat Hamil Coba 7 Buah Penambah Hb Ini - Globumil

Globumil || 2025-07-01

Sering Pusing saat Hamil? Ini 7 Buah yang Bisa Tingkatkan Hb secara Alami

Anemia, atau kondisi kurang darah akibat rendahnya kadar hemoglobin (Hb), adalah masalah umum yang sering dihadapi ibu hamil. Peningkatan volume darah yang signifikan selama kehamilan, guna mendukung pertumbuhan janin dan persiapan persalinan, menyebabkan kebutuhan akan zat besi melonjak drastis. Jika asupan zat besi tidak mencukupi, tubuh kesulitan memproduksi cukup sel darah merah sehat, yang dapat mengakibatkan gejala seperti pusing, lemas, pucat, hingga risiko komplikasi kehamilan yang lebih serius.

Untungnya, selain suplemen zat besi yang diresepkan dokter, asupan nutrisi dari makanan, khususnya buah-buahan tertentu, dapat berperan besar dalam meningkatkan kadar Hb. Buah-buahan ini kaya akan zat besi, vitamin C (yang meningkatkan penyerapan zat besi), folat, dan nutrisi penting lainnya yang secara sinergis mendukung produksi sel darah merah, membantu mencegah pusing, dan menjaga vitalitas ibu hamil.

1. Buah Bit

Buah bit adalah salah satu superfood terbaik untuk meningkatkan kadar Hb. Kaya akan zat besi, folat, serat, dan vitamin C, bit membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat dan meningkatkan penyerapan zat besi. Kandungan nitrat alaminya juga diyakini dapat meningkatkan aliran darah dan oksigenasi ke seluruh tubuh. Mengonsumsi jus bit atau menambahkan bit ke dalam salad dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan Hb.

2. Delima

Delima adalah buah yang kaya akan zat besi, vitamin C, antioksidan, dan serat. Kombinasi zat besi dan vitamin C dalam delima sangat efektif untuk meningkatkan kadar Hb, karena vitamin C secara signifikan membantu penyerapan zat besi non-heme oleh tubuh. Antioksidan dalam delima juga mendukung kesehatan sel darah merah dan melawan stres oksidatif. Mengonsumsi biji delima langsung atau jus delima murni secara teratur sangat direkomendasikan.

3. Jambu Biji

Jambu biji, terutama varietas merah, adalah sumber vitamin C yang sangat tinggi, bahkan melebihi jeruk. Vitamin C adalah kunci utama dalam penyerapan zat besi, terutama zat besi non-heme dari sumber nabati. Dengan kandungan vitamin C yang melimpah ini, jambu biji sangat efektif untuk membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan lain yang dikonsumsi, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kadar Hb. Selain itu, jambu biji juga kaya serat dan antioksidan.

4. Kurma

Kurma adalah buah kering yang dikenal sebagai sumber zat besi non-heme yang baik, serta kaya akan serat, kalium, dan magnesium. Meskipun zat besi non-heme tidak diserap sebaik zat besi heme, kurma tetap memberikan kontribusi yang berarti, terutama jika dikombinasikan dengan sumber vitamin C. Kurma juga memberikan energi instan yang sangat dibutuhkan ibu hamil untuk mengatasi kelelahan akibat anemia. Konsumsi kurma secara moderat dapat membantu menjaga kadar Hb.

5. Aprikot Kering

Aprikot kering adalah buah lain yang merupakan sumber zat besi non-heme yang terkonsentrasi. Proses pengeringan aprikot menghilangkan kandungan airnya, sehingga nutrisinya menjadi lebih pekat. Selain zat besi, aprikot kering juga kaya akan serat dan antioksidan. Sebagai camilan sehat, aprikot kering dapat menjadi penambah zat besi yang praktis, namun perlu diperhatikan karena kandungan gulanya juga lebih tinggi. Konsumsi bersama buah kaya vitamin C untuk penyerapan optimal.

6. Beri-berian (Stroberi, Raspberry, Blueberry)

Berbagai jenis beri-berian seperti stroberi, raspberry, dan blueberry mungkin tidak kaya zat besi secara langsung, tetapi mereka adalah sumber vitamin C dan antioksidan yang luar biasa. Vitamin C, seperti yang telah dijelaskan, adalah pahlawan dalam penyerapan zat besi. Dengan mengonsumsi beri-berian bersamaan dengan makanan kaya zat besi, penyerapan mineral esensial tersebut akan jauh lebih efektif, sehingga mendukung pembentukan Hb yang optimal. Beri-berian juga rendah kalori dan kaya serat, menjadikannya camilan sehat.

7. Jeruk

Jeruk adalah buah yang identik dengan vitamin C, nutrisi kunci yang sangat berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan. Meskipun jeruk sendiri tidak mengandung zat besi dalam jumlah signifikan, kemampuannya untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dari makanan lain (misalnya, sayuran hijau atau sereal fortifikasi) menjadikannya buah yang sangat penting dalam diet penambah darah. Konsumsi jeruk utuh atau jus jeruk murni tanpa tambahan gula dapat membantu tubuh ibu hamil mengoptimalkan penggunaan zat besi yang sudah dikonsumsi.

Mengintegrasikan buah-buahan ini ke dalam diet harian ibu hamil, di samping asupan protein hewani dan sayuran kaya zat besi, akan menjadi strategi efektif untuk mencegah dan mengatasi anemia. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran diet dan suplemen yang paling tepat sesuai kondisi kehamilan Anda.