Globumil || 2025-06-13
Sering Lapar saat Hamil? Ternyata Ini Penyebabnya yang Perlu Bunda Ketahui
Rasa lapar berlebihan atau cepat lapar biasanya menjadi keluhan umum yang sering dialami ibu hamil, dan ini adalah hal yang sangat normal. Kondisi ini bukan sekadar nafsu makan yang meningkat, melainkan respons alami tubuh terhadap berbagai perubahan fisiologis dan kebutuhan nutrisi yang melonjak drastis demi mendukung pertumbuhan serta perkembangan janin.
Peningkatan Kebutuhan Kalori dan Energi
Penyebab utama ibu hamil cepat lapar adalah peningkatan kebutuhan kalori dan energi. Selama kehamilan, tubuh ibu harus menyediakan nutrisi tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin yang terus tumbuh dan berkembang pesat. Kebutuhan kalori tambahan ini bervariasi sesuai trimester:
Perubahan Hormonal dan Metabolisme Tubuh
Fluktuasi hormon adalah faktor signifikan lainnya yang memengaruhi nafsu makan ibu hamil. Terutama peningkatan kadar hormon progesteron yang tinggi selama kehamilan diduga menjadi pemicu rasa lapar terus-menerus.
Progesteron dapat memengaruhi area hipotalamus di otak, yang bertanggung jawab atas pengaturan nafsu makan. Ada teori bahwa progesteron bisa menyebabkan resistensi terhadap hormon leptin, yaitu hormon yang seharusnya menekan nafsu makan. Akibatnya, meskipun kadar leptin sudah tinggi, otak tidak merespons dengan baik, sehingga ibu hamil tetap merasa lapar.
Selain itu, metabolisme tubuh ibu hamil juga meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin dan adaptasi tubuh terhadap kehamilan. Peningkatan metabolisme ini berarti tubuh membakar energi lebih cepat, yang secara alami memicu rasa lapar sebagai sinyal untuk mendapatkan asupan energi tambahan.
Faktor Lain yang Berkontribusi
Beberapa faktor lain juga dapat memperparah rasa lapar pada ibu hamil:
Kenaikan dan penurunan kadar gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan tertentu bisa memicu rasa lapar kembali dengan cepat.
Terkadang, rasa haus bisa disalahartikan sebagai rasa lapar. Minum air yang cukup penting untuk menjaga hidrasi dan juga bisa membantu mengurangi keinginan untuk makan.
Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang dikenal dapat meningkatkan nafsu makan. Berbagai perubahan tubuh dan bayangan menjadi orang tua terkadang membuat ibu hamil rentan stres.
Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon leptin (penekan nafsu makan) dan ghrelin (peningkat nafsu makan), menyebabkan rasa lapar meningkat.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi, seperti junk food, bisa menyebabkan rasa lapar kembali dengan cepat karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi esensial yang dibutuhkan.
Jadi, wajar jika ibu hamil merasa cepat lapar. Ini adalah mekanisme tubuh untuk memastikan janin mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Penting bagi ibu hamil untuk merespons rasa lapar ini dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi, serta berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal selama kehamilan.