dr. Deka, Sp.OG || 2025-01-20
Beberapa orang tua mungkin mendengar bahwa bayi baru lahir tidak sebaiknya langsung dimandikan, sementara yang lain percaya sebaliknya. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memandikan bayi yang baru lahir? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa bayi yang baru lahir harus segera dimandikan. Namun, menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) dan beberapa penelitian terkini, bayi sebaiknya tidak dimandikan langsung setelah lahir, melainkan 12 hingga 24 jam setelah kelahiran.
Manfaat Menunda Memandikan Bayi Baru Lahir
Menunda waktu mandi pertama bayi yang baru lahir ternyata memiliki sejumlah manfaat yang penting, di antaranya:
1. Mencegah Hipotermia
Bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap perubahan suhu tubuh. Suhu tubuh yang normal saja sudah terasa dingin bagi mereka. Jika bayi segera dimandikan, perubahan suhu yang cepat bisa membuat tubuhnya bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Apabila tubuh bayi tidak mampu beradaptasi, kondisi ini bisa menyebabkan bayi mengalami hipotermia. Selain itu, proses adaptasi yang berat juga dapat menyebabkan kadar gula darah bayi turun dengan cepat, meningkatkan risiko hipoglikemia.
2. Melindungi Lapisan Alami
Kulit Bayi baru lahir memiliki lapisan pelindung alami berwarna putih keperakan yang disebut vernix, yang melapisi kulit mereka. Vernix berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu mempertahankan suhu tubuh bayi. Lapisan ini juga memberikan perlindungan tambahan bagi kulit bayi. Agar lapisan vernix tidak cepat hilang, sebaiknya mandi pertama bayi ditunda, dan bayi hanya dibersihkan dengan handuk basah saja.
3. Mendukung Proses Menyusui
Menunda waktu mandi pertama juga dapat mendukung inisiasi menyusui dini (IMD). Setelah bayi lahir, sangat dianjurkan untuk meletakkan bayi langsung di dada ibu. Hal ini tidak hanya membantu proses IMD, tetapi juga memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi bayi. Jika bayi langsung dimandikan dan dipisahkan dari ibu, ia bisa merasa stres, yang bisa mengganggu proses ikatan emosional antara ibu dan bayi, serta mempengaruhi kelancaran proses menyusui.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memandikan Bayi Baru Lahir
Ketika Bunda ingin memandikan bayi setelah membawanya pulang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap merasa nyaman dan aman saat mandi.
1. Frekuensi Mandi yang Tidak Perlu Terlalu Sering
Bunda tidak perlu memandikan bayi setiap hari, kecuali jika diperlukan. Beberapa bayi merasa mandi bisa membuat mereka lebih tenang dan cepat tidur, namun banyak pakar menyarankan agar bayi yang baru lahir hanya dimandikan sekitar 1 hingga 3 kali dalam seminggu. Durasi mandi sebaiknya sekitar 5 hingga 10 menit agar kulit bayi tetap terjaga kelembapannya.
2. Hindari Merendam Bayi Langsung
Sebaiknya, Bunda membersihkan bayi secara bertahap. Mulailah dengan mengelap tubuh bayi menggunakan handuk basah dan sabun khusus bayi. Hindari langsung merendam bayi di dalam air, terutama sebelum tali pusarnya lepas. Pada bayi laki-laki yang baru disunat, mandi dengan berendam sebaiknya ditunda sampai luka sunatnya sembuh.
3. Perhatikan Suhu Air Mandi
Suhu air yang digunakan untuk mandi bayi juga sangat penting. Bayi baru lahir harus dimandikan di ruang yang hangat dan dengan air bersuhu suam-suam kuku, yaitu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhu air yang ideal untuk mandi bayi sekitar 32°C hingga 45°C. Hindari menggunakan air yang terlalu panas, karena dapat menyebabkan kulit bayi terbakar.
Kesimpulan
Menunda waktu mandi bayi baru lahir bisa memberikan sejumlah manfaat penting, seperti mencegah hipotermia, melindungi lapisan vernix pada kulit, dan mendukung proses inisiasi menyusui dini. Meski begitu, jika Bunda merasa bayi nyaman dan tidak ada masalah saat langsung dimandikan, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah mengikuti jadwal kunjungan rutin ke dokter dan memastikan bayi mendapatkan imunisasi sesuai dengan yang disarankan.
