Patent Ductus Arteriosus (Pda) - Globumil

dr. Hafi, Sp.OG, M.Kes || 2025-01-18

Patent ductus arteriosus (PDA) adalah kondisi di mana pembuluh darah yang seharusnya menutup setelah kelahiran tetap terbuka. Pembuluh darah ini, yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonalis, pada awalnya berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan tubuh saat janin dalam kandungan. Namun, setelah bayi lahir, saluran ini seharusnya menutup untuk memungkinkan paru-paru bayi berfungsi sepenuhnya. Jika tetap terbuka, kondisi ini dapat mengganggu pasokan oksigen ke tubuh bayi.

Apa itu Ductus Arteriosus?
Ductus arteriosus adalah saluran yang menghubungkan aorta (pembuluh darah utama yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh) dengan arteri pulmonalis (pembuluh darah yang mengalirkan darah ke paru-paru). Saluran ini umumnya menutup dalam dua hari pertama setelah kelahiran, karena bayi mulai bernapas dengan paru-paru mereka. Namun, pada bayi dengan PDA, saluran ini tetap terbuka, yang mengarah pada aliran darah yang tidak normal dan penurunan oksigenasi darah.

Penyebab dan Faktor Risiko PDA
Meskipun penyebab pasti PDA belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, seperti:

1. Jenis Kelamin Perempuan
Bayi perempuan lebih rentan mengalami PDA dibandingkan bayi laki-laki, dengan kemungkinan dua kali lipat lebih tinggi.

2. Lahir Prematur
Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, terutama yang lahir lebih awal dari 24 minggu, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami PDA. Lebih dari 80% bayi yang lahir sebelum 24 minggu dan sekitar 20% yang lahir pada usia kehamilan 28 minggu mengalami PDA.

3. Infeksi
Rubella pada Ibu Hamil Infeksi rubella yang terjadi pada ibu hamil dapat merusak pembuluh darah dan jantung bayi, meningkatkan risiko PDA.

4. Riwayat Penyakit Keluarga
Bayi dengan riwayat keluarga yang memiliki kelainan jantung atau kelainan genetik seperti sindrom Down berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan PDA.

5. Lahir di Daerah Dataran Tinggi
Bayi yang lahir di daerah dengan ketinggian lebih dari 2500 meter di atas permukaan laut juga berisiko lebih tinggi mengalami PDA.

Gejala Patent Ductus Arteriosus
Gejala PDA sangat bergantung pada ukuran bukaan ductus arteriosus. Pada kasus dengan bukaan kecil, bayi mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali atau gejalanya mungkin baru muncul di masa dewasa. Namun, PDA dengan bukaan besar dapat menyebabkan gagal jantung pada bayi yang baru lahir. Gejala yang sering muncul pada PDA dengan bukaan besar antara lain:

• Mudah lelah
• Kesulitan menyusu atau sering berhenti saat menyusui
• Berkeringat saat makan atau menangis
• Napas cepat atau tersengal-sengal
• Detak jantung cepat
• Kesulitan dalam menaikkan berat badan

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Segera temui dokter jika bayi Anda menunjukkan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. Jika bayi mengalami sesak napas, segera bawa ke unit gawat darurat (IGD). Tanda-tanda sesak napas pada bayi meliputi:

• Napas yang cepat
• Bagian bawah tulang rusuk yang tampak tertarik saat bernapas
• Lubang hidung yang kembang kempis saat bernapas
• Suara siulan atau wheezing saat bernapas

Diagnosis Patent Ductus Arteriosus
Untuk mendiagnosis PDA, dokter biasanya mulai dengan mendengarkan suara detak jantung bayi melalui stetoskop, karena bayi dengan PDA seringkali memiliki suara bising pada jantung mereka. Pemeriksaan lebih lanjut yang mungkin dilakukan termasuk:

• Rontgen Dada: Untuk memeriksa kondisi paru-paru dan jantung bayi.
• Ekokardiografi: Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran rinci tentang kondisi jantung, aliran darah, dan deteksi aliran darah yang tidak normal.
• Elektrokardiografi (EKG): Dapat menunjukkan gangguan pada ukuran otot jantung atau irama jantung yang tidak normal.

Pengobatan Patent Ductus Arteriosus
Pada bayi dengan PDA yang bukaan ductus arteriosusnya kecil, pengobatan mungkin tidak diperlukan karena bukaan tersebut dapat menutup dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, jika saluran tersebut tidak menutup atau cukup besar, pengobatan akan diperlukan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

1. Obat-obatan
Pada bayi prematur, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau indometasin untuk membantu menutup PDA. Obat ini tidak efektif untuk bayi yang lahir cukup bulan, anak-anak, atau orang dewasa.

2. Pemasangan Alat Penyumbat
Pada bayi yang lahir cukup bulan atau pada anak-anak dan orang dewasa dengan PDA kecil, dokter dapat menggunakan kateter untuk memasukkan alat penyumbat ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha. Alat ini akan menutup bukaan dan mengembalikan aliran darah ke jalur normal.

3. Bedah Terbuka
Untuk PDA dengan bukaan besar, pembedahan mungkin diperlukan, terutama pada bayi yang lebih dari 6 bulan atau yang menunjukkan gejala. Dalam prosedur ini, dokter akan membuat sayatan di antara tulang rusuk bayi untuk menutup bukaan menggunakan klip atau jahitan.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Jika PDA tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

• Gagal Jantung: Jantung dapat melemah dan membesar akibat beban yang berlebihan, menyebabkan gagal jantung.
• Hipertensi Pulmonal: Tekanan darah tinggi di pembuluh paru-paru yang dapat merusak jantung dan paru-paru secara permanen.
• Infeksi Jantung (Endokarditis): PDA yang tidak tertangani dapat meningkatkan risiko infeksi pada lapisan dalam jantung.

Pencegahan Patent Ductus Arteriosus
Meskipun PDA tidak selalu dapat dicegah, ibu hamil dapat mengurangi risiko kondisi ini dengan melakukan beberapa langkah pencegahan seperti:

• Mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin, termasuk asam folat.
• Menghindari rokok, alkohol, dan narkoba.
• Melakukan vaksinasi sebelum kehamilan untuk mencegah infeksi.
• Menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
• Mengelola stres dengan baik dan rutin berolahraga selama kehamilan.