dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-12-19
Banyak pasangan yang tertarik untuk mencoba buah zuriat sebagai bagian dari usaha mereka untuk mendapatkan keturunan. Konon, kandungan nutrisi dalam buah ini dipercaya bisa meningkatkan kesehatan organ reproduksi, sehingga peluang kehamilan menjadi lebih besar. Namun, ada pula yang meragukan efektivitas buah zuriat untuk mendukung program hamil (promil).
Buah zuriat (Hyphaene thebaica) berasal dari pohon palem yang tumbuh di Afrika, Arab Saudi, dan sejumlah negara di Timur Tengah. Beberapa negara bahkan memanfaatkan kulit buah zuriat sebagai bahan baku tepung atau penyedap alami yang bermanfaat bagi kesehatan.
Penggunaan Buah Zuriat untuk Program Hamil di Indonesia
Di Indonesia, buah yang rasanya mirip dengan jahe ini sering digunakan oleh pasangan yang sedang menjalani program hamil. Biasanya, buah zuriat dikonsumsi langsung setelah matang atau direbus dan air rebusannya diminum untuk mendapatkan manfaatnya.
Manfaat Buah Zuriat untuk Program Hamil
Buah zuriat mengandung beragam nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat, vitamin B, kalsium, fosfor, dan zat besi. Selain itu, buah ini juga mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin, yang memiliki sifat antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah zuriat dipercaya berperan dalam mendukung program hamil.
Antioksidan memiliki peran krusial dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif. Stres oksidatif ini bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sistem reproduksi. Selain itu, antioksidan juga berfungsi untuk membantu regenerasi sel-sel tubuh yang sehat. Oleh karena itu, dengan nutrisi tersebut, buah zuriat diharapkan dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria dan memfasilitasi pematangan sel telur pada wanita, yang pada gilirannya dapat mempermudah proses pembuahan dan meningkatkan peluang kehamilan.
Meski demikian, hingga kini belum ada penelitian yang secara langsung membuktikan bahwa buah zuriat dapat secara efektif meningkatkan kemungkinan kehamilan. Selain itu, hubungan antara konsumsi makanan kaya antioksidan dan peningkatan kesuburan juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.
Tips untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Walaupun manfaat buah zuriat untuk promil masih belum terbukti secara medis, mengonsumsinya dengan bijak bisa memberikan manfaat lain bagi kesehatan secara umum. Beberapa kandungan dalam buah ini diyakini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, dan bahkan menurunkan risiko terkena kanker.
Selain mengonsumsi buah zuriat, ada beberapa langkah lain yang dapat Anda dan pasangan lakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan, antara lain:
1. Hindari Penggunaan Alat Kontrasepsi
Pastikan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun, termasuk pil KB, suntik, spiral, atau kondom, selama program hamil.
2. Lakukan Hubungan Seks Secara Teratur
Melakukan hubungan seks secara teratur, terutama pada masa subur, sangat penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Pelajari dengan baik tentang masa ovulasi dan waktu yang tepat untuk berhubungan.
3. Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan yang mendukung kesuburan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan gandum utuh. Ini akan memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung proses kehamilan.
4. Berolahraga Secara Teratur
Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
5. Tidur yang Cukup
Cukupi waktu tidur dengan baik. Istirahat yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi.
6. Konsumsi Suplemen yang Tepat
Suplemen yang mengandung asam folat sangat disarankan untuk wanita yang sedang menjalani program hamil, karena asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.
7. Hindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, karena kedua hal ini dapat merusak kualitas sperma dan sel telur, serta mengganggu keseimbangan hormon.
Walaupun buah zuriat bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam program hamil, penting untuk memastikan Anda juga menjalani pola hidup sehat secara keseluruhan untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem reproduksi.
Jika setelah menjalani program hamil selama satu tahun Anda dan pasangan belum juga hamil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan. Dokter dapat memberikan diagnosis lebih lanjut dan menyarankan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah kesuburan.