Mengatasi Penurunan Gairah Seks Selama Kehamilan - Globumil

dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-12-14

Gairah seks yang menurun selama kehamilan adalah hal yang sering dialami oleh banyak ibu hamil. Kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pasangan yang mungkin merasa hubungan mereka terganggu. Namun, penurunan gairah seks ini sering kali merupakan hal yang wajar dan bisa diatasi dengan beberapa cara yang efektif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai alasan mengapa gairah seks bisa menurun saat hamil dan bagaimana cara menghadapinya agar hubungan tetap harmonis.

Alasan Penurunan Gairah Seks Saat Hamil
Beberapa faktor fisik dan psikologis dapat menyebabkan penurunan gairah seks pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang sering terjadi:

1. Perubahan Tubuh dan Perasaan Tidak Percaya Diri
Seiring dengan berkembangnya kehamilan, bentuk tubuh ibu hamil mengalami banyak perubahan. Perut yang semakin membesar, perubahan pada payudara, serta penambahan berat badan dapat membuat sebagian ibu hamil merasa kurang percaya diri. Hal ini bisa berdampak pada penurunan gairah seks karena ibu merasa tidak menarik atau merasa bahwa tubuhnya tidak dapat memberikan kepuasan bagi pasangan.

Penting untuk mengingat bahwa perubahan tubuh selama kehamilan adalah hal yang alami dan sementara. Setelah melahirkan, tubuh ibu akan kembali ke bentuk semula. Berpikir positif dan menghargai tubuh yang sedang menjalani proses kehamilan bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri.

2. Kelelahan dan Mual
Kelelahan adalah salah satu gejala yang sering dirasakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Mual, muntah, dan rasa lelah yang berlebihan membuat ibu hamil lebih memilih untuk beristirahat ketimbang berhubungan intim. Pada trimester pertama, gejala-gejala ini cukup umum dan bisa memengaruhi gairah seksual.

Untungnya, setelah trimester pertama, banyak ibu hamil mulai merasakan peningkatan energi, dan mual serta muntah biasanya berkurang. Pada trimester kedua, gairah seks sering kali kembali meningkat karena perubahan hormon yang menyebabkan vagina menjadi lebih sensitif dan basah, serta meningkatkan libido.

3. Kekhawatiran tentang Keamanan Janin
Beberapa ibu hamil merasa khawatir mengenai keselamatan janin saat berhubungan seks. Pikiran tentang kemungkinan memengaruhi kesehatan janin atau merasakan ketakutan akan keguguran atau kelahiran prematur bisa membuat gairah seks menurun. Padahal, jika kehamilan dalam kondisi sehat, hubungan seks selama kehamilan adalah hal yang aman.

Namun, jika ada masalah kesehatan tertentu selama kehamilan, seperti risiko persalinan prematur atau masalah lainnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda hubungan seks untuk sementara waktu. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran terkait hal ini.

Cara Meningkatkan Gairah Seks Selama Kehamilan
Jika penurunan gairah seks mulai mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengembalikan gairah seksual selama kehamilan.

1. Pastikan Tidak Ada Risiko Terhadap Janin
Salah satu kekhawatiran utama ibu hamil adalah takut melukai janin saat berhubungan seks. Namun, perlu diingat bahwa selama kehamilan sehat dan tidak ada komplikasi, hubungan seks adalah hal yang aman. Janin dilindungi oleh rahim, kantung ketuban, serta cairan amniotik yang melindunginya.

Jika ibu hamil memiliki kehamilan yang sehat, tidak perlu khawatir akan melukai janin. Namun, jika terdapat kondisi medis tertentu, seperti perdarahan atau risiko keguguran, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda hubungan seks.

2. Cukupkan Waktu Istirahat
Kehamilan bisa membuat ibu hamil merasa lebih cepat lelah. Oleh karena itu, memastikan ibu hamil mendapatkan tidur yang cukup sangat penting. Tidur yang berkualitas, sekitar 8 jam setiap malam, dapat membantu tubuh merasa lebih segar dan bertenaga. Keadaan tubuh yang lebih segar dan bugar dapat meningkatkan gairah seks dan mengurangi rasa lelah yang menjadi hambatan untuk berhubungan intim.

3. Pilih Posisi Seks yang Aman dan Nyaman
Selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga, perut yang semakin membesar bisa membuat beberapa posisi seks menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk memilih posisi yang tidak memberi tekanan pada perut. Posisi seperti side-to-side atau woman on top bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman karena tidak memberikan tekanan berlebih pada perut dan memungkinkan ibu hamil merasa lebih rileks.

4. Komunikasikan dengan Pasangan
Komunikasi yang terbuka dengan pasangan sangat penting dalam menjaga hubungan tetap harmonis, termasuk dalam hal kehidupan seksual. Jika ibu hamil merasa kurang tertarik untuk berhubungan intim, penting untuk mengungkapkan perasaan tersebut dengan pasangan. Pasangan bisa memahami keadaan ibu hamil dan membantu mencari cara untuk tetap menjaga keintiman, seperti dengan berpelukan, memijat, atau berciuman.

5. Lakukan Olahraga Ringan dan Makan Makanan Sehat
Olahraga ringan dan konsumsi makanan bergizi seimbang sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk ibu hamil bisa meningkatkan energi, memperbaiki mood, dan membantu menjaga kepercayaan diri.

Makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan membantu menjaga keseimbangan hormon yang mendukung gairah seks.

Sebelum melakukan aktivitas fisik atau mengubah pola makan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang aman dilakukan selama kehamilan.