dr. Adit, Sp.OG, M.Kes || 2024-11-03
Mengetahui tanda-tanda 24 jam sebelum melahirkan sangat penting bagi ibu hamil. Setiap kehamilan unik, dan tanda-tanda yang dialami bisa bervariasi. Oleh karena itu, memahami tanda-tanda ini dapat membantu calon ibu untuk segera mempersiapkan diri dan mengunjungi fasilitas kesehatan saat persalinan mendekat
Pentingnya Mengetahui Hari Perkiraan Lahir
Banyak ibu hamil yang sudah mengetahui hari perkiraan lahir (HPL). Namun, penting untuk diingat bahwa HPL hanyalah perkiraan, dan tidak semua ibu melahirkan tepat pada tanggal tersebut. Terutama untuk persalinan normal, jarang sekali terjadi kelahiran tepat pada HPL. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda menjelang persalinan sangatlah penting, terutama saat kehamilan sudah mencapai 38 minggu.
Tanda-Tanda 24 Jam Sebelum Melahirkan
Berikut adalah beberapa tanda umum yang bisa muncul dalam 24 jam sebelum melahirkan:
1. Kontraksi
Kontraksi adalah salah satu tanda paling umum yang menunjukkan bahwa persalinan semakin dekat. Jika ibu merasakan kontraksi yang semakin sering dan teratur, misalnya setiap 1 menit dengan jarak 5–15 menit antara kontraksi, ini bisa menjadi indikasi bahwa persalinan sudah dekat. Kontraksi ini ditandai dengan otot rahim yang mengencang, menyebabkan rasa sakit dan perut menjadi keras saat disentuh.
2. Kram Perut
Kram perut yang mirip dengan kram saat menstruasi juga bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat. Kram ini biasanya muncul sebelum kontraksi dan dapat terjadi beberapa kali dalam sehari. Rasa kram ini umumnya mereda dengan sendirinya.
3. Nyeri Panggul
Saat mendekati waktu persalinan, posisi bayi yang turun menuju jalan lahir dapat menyebabkan tekanan pada panggul dan menimbulkan rasa sakit. Rasa nyeri ini bisa membuat ibu sering merasa ingin buang air kecil.
4. Sakit di Punggung Bawah
Selain nyeri panggul, bayi yang turun ke jalan lahir juga dapat menyebabkan sakit di bagian punggung bawah. Rasa sakit ini berbeda dengan nyeri punggung yang mungkin sudah dirasakan selama kehamilan. Nyeri ini bisa lebih kuat dan dapat menjalar hingga ke perut.
5. Keluarnya Lendir yang Disertai Darah
Menjelang persalinan, lendir yang menutup leher rahim akan terlepas. Proses ini dapat menyebabkan keluarnya lendir bercampur darah dari vagina. Lendir ini berbeda dari keputihan biasa, memiliki tekstur seperti agar-agar dan berwarna merah muda hingga kecokelatan.
6. Pecah Ketuban
Salah satu tanda paling jelas bahwa persalinan akan segera terjadi adalah pecahnya kantung ketuban. Ini bisa berupa keluarnya tetesan air dari vagina atau aliran cairan yang lebih deras hingga membasahi pakaian. Setelah ketuban pecah, biasanya persalinan akan dimulai dalam waktu 24 jam.
7. Pembukaan Serviks 2 atau 3
Serviks yang mulai melebar hingga 2-3 cm, yang dikenal sebagai pembukaan 2 atau 3, adalah tanda kuat bahwa persalinan akan berlangsung dalam waktu dekat. Untuk melahirkan secara normal, serviks harus melebar hingga 10 cm. Pembukaan ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan oleh bidan atau dokter.
8. Diare
Pada akhir masa kehamilan, tubuh sering melepaskan hormon relaksin yang berfungsi untuk mengendurkan sendi dan ligamen sebagai persiapan persalinan. Hormon ini juga dapat memengaruhi otot-otot di sekitar rektum, menyebabkan diare. Meskipun demikian, diare bukanlah tanda yang pasti, karena bisa disebabkan oleh faktor lain seperti keracunan makanan.
Persiapan Menghadapi Persalinan
Mengenali tanda-tanda 24 jam sebelum melahirkan adalah langkah penting bagi calon ibu, terutama bagi mereka yang berencana untuk melahirkan secara normal. Selain memahami tanda-tanda ini, pastikan juga untuk menyiapkan perlengkapan persalinan dalam satu tas. Dengan begitu, saat tanda-tanda melahirkan muncul, ibu bisa segera menuju fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa perlengkapan yang diperlukan.
Kesimpulan
Mengetahui tanda-tanda menjelang persalinan sangatlah penting, karena waktu persalinan tidak bisa diprediksi dan tidak selalu sesuai dengan HPL. Jika sudah melewati HPL tetapi belum menunjukkan tanda-tanda melahirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya. Begitu juga jika tanda-tanda persalinan muncul sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Dengan pemahaman yang baik tentang tanda-tanda ini, calon ibu akan lebih siap dan tenang menghadapi proses persalinan yang akan datang.