dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-15
Mengetahui posisi tidur saat kehamilan muda yang sangat disarankan dapat membantu bunda untuk menjalankan kehamilan dengan aman dan juga nyaman. Apalagi saat kehamilan bunda diusia muda, tubuh bunda akan mengalami perubahan fisik dan hormon yang bisa menyebabkan rasa yang tidak nyaman, termasuk pada saat tidur.
Tidur dengan nyenyak bisa menjadi hal yang sulit untuk didapatkan ketika sedang hamil muda. Posisi tidur yang biasanya nyaman kini menjadi kurang nyaman karena perubahan perut yang mulai semakin membesar. Tapi tidak perlu khawatir, karena ada beberapa jenis posisi tidur yang dapat membantu para bunda untuk dapat tidur dengan nyenyak.
Posisi Tidur yang Disarankan saat Hamil Muda
Dari sekian banyak posisi tidur yang ada, setidaknya ada dua posisi tidur yang disarankan selama hamil khususnya ketika usia kehamilan bunda masih muda:
1. Tidur miring (sleep on side / SOS)
Tidur dengan posisi miring ke kiri dan lutut ditekuk adalah salah satu posisi tidur yang paling nyaman bagi para ibu hamil trimester pertama. Selain nyaman, posisi ini juga sangat baik untuk kehamilan karena dapat meningkatkan aliran darah untuk membantu mengalirkan nutrisi ke janin.
Agar posisi tidur semakin nyaman, bunda bisa menaruh bantal di bawah perut, di antara kaki, dan di belakang punggung. Posisi tidur dengan miring ke kiri ini juga sangat baik bagi para ibu hamil muda yang mengalami sesak napas dan nyeri punggung.
2. Tidur setengah Duduk
Tidur dengan posisi setengah terduduk juga dapat membuat bunda yang sedang hamil khususnya saat trimester pertama kehamilan menjadi merasa nyaman. Posisi ini juga bisa meringankan nyeri pada ulu hati yang sering terjadi selama trimester pertama kehamilan.
Nyeri ulu hati pada bunda umumnya dipicu oleh hormon progesteron yang menyebabkan otot antara lambung dan kerongkongan melemah. Akhirnya, makanan dan asam lambung yang ada di dalam lambung bisa kembali naik ke atas kerongkongan. Untuk posisi tidur dengan keadaan terduduk yang lebih nyaman, bunda boleh menambahkan berapa bantal untuk diposisi kan di bawah punggung.
Jika rasa tidak nyaman saat tidur disebabkan oleh perubahan payudara, maka bunda dapat menyiasatinya dengan menggunakan bra khusus. Misalnya bra khusus bagi ibu hamil atau bra untuk olahraga (sports bra) yang nyaman.
Tidak hanya itu, ibu hamil bisa memeluk bantal besar untuk membantu melindungi payudara yang sensitif.
Posisi Tidur yang harus Dihindari bagi para Ibu Hamil Muda
Selain mengetahui posisi tidur yang disarankan, ibu hamil juga perlu memahami posisi tidur yang perlu dihindari, seperti:
1. Tidur telentang
Tidur telentang adalah salah satu posisi tidur yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Pasalnya, seiring waktu kandungan akan semakin membesar dan dapat menekan pembuluh darah utama, sehingga mengurangi pasokan darah menuju ke janin.
Tidak hanya itu, tidur dengan posisi telentang pada saat hamil juga bisa menyebabkan munculnya beberapa gejala, seperti mudah pusing, nyeri pada otot, dan ambeien. Tetapi , tidak perlu khawatir, jika bumil terbangun dalam keadaan tidur telentang. Berganti posisi pada saat tidur merupakan hal yang biasa terjadi dan sulit untuk dihindari.
2. Tidur tengkurap
Selain tidur dengan posisi telentang, posisi tidur tengkurap juga tidak dianjurkan bagi ibu yang sedang hamil. Sebenarnya, ibu hamil muda masih diperbolehkan untuk tidur dengan posisi tengkurap.
Tetapi, posisi ini sebaiknya hindari ketika ukuran perut sudah semakin membesar. Tidur dengan posisi tengkurap dalam keadaan perut sudah membesar hanya akan membuat bunda merasa tidak nyaman, sekaligus membahayakan kehamilan.
Pada awal masa kehamilan, sebenarnya belum terjadi perubahan pada fisik yang signifikan, sehingga ibu hamil masih boleh tidur dengan berbagai posisi yang disukai. Tetapi, ketika ukuran perut sudah semakin membesar, sebaiknya tidur dengan posisi miring atau setengah duduk dan hindari posisi tidur telentang atau tengkurap.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut mengenai posisi tidur bagi ibu hamil muda yang dianjurkan, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan.