Beginilah Cara Menghadapi Fase Terrible Two pada Anak - Globumil

dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-27

Pada massa pertumbuhan anak orang tua sering kali menganggap bahwa periode ini merupakan periode yang penuh dengan tantangan, baik bagi anak maupun bagi orang tua itu sendiri.salah satu dari fase pertumbuhan yang dianggap menantang ialah jika anak sudah memasuki usia sekita 2 tahun, yang dikenal sebagai terrible two. Istilah ini menggambarkan pada periode ketika anak-anak menunjukkan perilaku yang cukup sulit dan sering kali menguji kesabaran orang tua.

Terrible two merupakan fase dimana perkembangan anak yang biasanya terjadi ketika anak berusia antara 18 hingga 30 bulan. Selama periode ini berlangsung, anak-anak akan menyadari identitas diri mereka yang terpisah dari orang lain, yang sering kali mengarah pada keinginannya untuk bersikap mandiri dan otonom.

Namun, dikarenakan keeterampilan bahasa dan kemampuan control emosional mereka masih berkembang, frustasi sering kali muncul ketika mereka masih dalam tahapan berkembang. Frustasi sering kali muncul ketika mereka tidak dapat mengespresikan diri atau mendapatkan apa yang ia inginkan.

1. Tantrum

Tantrum merupakan salah satu tanda paling mencolok dan terlihat ketika anak sedang dalam fase fase Terrible Two. Anak-anak akan sering mengalami ledakan emosi yang hebat, seperti menangis, menjerit, menggulingkan diri di lantai, atau bahkan memukul dan melempar barang. Tantrum ini dapat dipicu oleh hal-hal yang sepele seperti tidak mendapatkan mainan yang ia inginkan ataupun merasa lelah dan lapar.

2. Kemandirian

Pada anak yang sedang dalam fase memasuki usia ini akan mulai menunjukkan keinginan yang kuat untuk melakukan segala yang akan ia lakukan sendiri. Mereka mungkin sering kali berkata "aku bisa" bahkan jika sesuatu yang ia inginkan tersebut terlalu sulit untuk mereka. Keinginan untuk mandiri ini merupakan salah satu bagian dari proses mereka dalam belajar dan mengembangkan keterampilan baru si kecil.

3. Penolakan

Kata "tidak" akan menjadi salah satu kata yang disukai anak-anak dalam fase ini. Mereka sering kali menolak apapun yang menjadi mintaan orang tua, bahkan ketika hal tersebut dibutuhkan untuk hal-hal yang mereka sukai. Penolakan ini ialah cara mereka untuk menegaskan identitas dan kehendak mereka.

4. Ketidakstabilan Emosional

Anak-anak pada usia ini akan cenderung memiliki perubahan suasana hati yang cepat. Mereka bisa sangat bahagia satu saat dan tiba-tiba marah atau sedih tanpa alasan yang jelas. Ketidakstabilan emosional ini disebabkan oleh perkembangan otak dan kurangnya kemampuan untuk mengatur emosi.

5. Eksplorasi

Rasa ingin tahu anak-anak akan menjadi sangat tinggi selama periode ini. Mereka ingin menyentuh, merasakan, dan menjelajahi segala sesuatu yang ada di sekitar mereka. Ini sering kali mengarah pada situasi yang bisa berbahaya atauterjadinya sesuatu yang tidak diinginkan jika mereka tidak diawasi dengan baik.

Fase dari Terrible Two merupakan suatu periode yang penting bagi perkembangan anak yang sering kali menjadi tatangan yang sangatlah menantang bagi orang tua. Selama fase ini, penting untuk bersikap tetap tenang dan konsisten. Menjaga ketenangan saat menghadapi tantrum membantu meredakan diri dari situasi, sementara konsistensi dalam menetapkan batasan dapat memberikan rasa aman dan struktur bagi anak.

Memberikan pilihan terbatas kepada anak, seperti memberikan mereka memilih antara dua pakaian atau makanan akan membantu anak merasa memiliki control, dan merasa bahwa dirinya dapat menentukan sendiri apa yang mereka inginkan. Pujian positif dan penguatan perilaku baik melalui pujian yang spesifik atau memberikan suatu penghargaan yang sederhana dapat memperkuat perilaku positif pada anak. Mengalihkan perhatian anak dari situasi yang memicunya tantrum dengan kegiatanyang menarik perhatiannya juga efektif dilakukan ketika anak tantrum.

Rutinitas harian yang konsisten juga akan memberikan urutan-urutan yang bisa mengurangi rasa kecemasan dan ketidakpastian. Mengajarkan dalam keterampilan untuk mengelola emosi, seperti mengenali dan menamai emosi atau teknik menenangkan diri yang baik dapat membantu anak mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.

Dukungan dan kasih sayang dari orang tua juga perlu di tunjukkan dengan memperlihatkan empati dan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak dan dapat memperkuat ikatan emosional. Penting juga bagi orang tua untuk menjaga kesehatan emosional mereka dengan cukup istirahat, mencari dukungan sosial, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Dengan strategi yang tepat, kesabaran, dan pemahaman, orang tua dapat membantu anak melewati fase Terrible Two dengan lebih mudah, positif, dan efektif.