dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-21
Sindrom HELLP merupakan salah satu jenis komplikasi kehamilan yang jarang sekali terjadi, akan tetapi sangat serius jika hal ini dialami oleh ibu hamil. Sindrom ini dianggap sebagai variasi lain dari preeklamsia. Nama dari HELLP sendiri merupakan singkatan dari tiga ciri utama ini yaitu, hemolycis (kerusakan sel darah merah), elevated liver enzymes (peningkatan enzim hati), dan low platelet cout (trombosit rendah).
Sindrom HELLP pertama kali ditemukan dan diidentifikasi oleh Dr. Louis Weinstein pada tahun 1982. Meskipun sindrom ini sangatlah langka ditemukan, sindrom ini sangatlah berbahaya dan sangat mengancam nyawa ibu dan bayi jika tidak segera ditangani. Prevalensi sindrom HELLP ini sangatlah kecil, berkisar antara 0,1% hingga 0,6% dari semua kehamilan. Akan tetapi angka ini akan meningkat pada wanita dengan kondisi preeklamsia, yaitu sekitar antara 4% hingga 12%.
Penyebab pasti dari sindrom HELLP ini belum sepenuhnya dipahami ya bun. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan salah satu kondisi komplikasi kehamilan yaitu preeklamsia. Preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai oleh terjadinya tekanan darah yang tinggi dan kerusakan pada organ lain, yang sering kali merujuk pada hati dan ginjal. Beberapa faktor lain dari risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sindrom HELLP adalah riwayat preeklamsia, hipertensi kronis, diabetes, bunda mengalami kehamilan pertama, kehamilan ketika usia di atas 35 tahun dan juga kehamilan ganda atau kehamilan kembar.
Gejala dari sindrom ini sangatlah bervariasi dan berbeda-beda antara bunda satu dengan bunda yang lainnya dan seringkali menyerupai dengan gejala kehamilan normal atau kondisi medis lainnya yang membuat diagnosis dari sindrom HELLP ini sangatlah menjadi suatu tantangan. Gejala paling umum yang di alami dapat meliputi sebagai berikut:
• Sakit Kepala.
• Mual dan Muntah yang berlebihan pada masa trimester ketiga.
• Nyeri perut di bagian atas.
• Pembengkakan yang signifikan pada wajah, tangan, dan terkadang pada kaki.
• Kenaikan berat badan yang cepat dan signifikan.
• Pengelihatan yang mulai kabur.
Pada kondisi umum, ketika seseorang diduga terkena sindrom HELLP, dokter akan melakukan berbagai macam jenis pemeriksaan fisik, tes urine untuk melihat kebocoran pada protein, tes darah untuk memeriksa fungsi hati serta memeriksa jumlah sel darah merah dan trombosit. Selain itu, terkadang berbagai para ahli melakukan kegiataan MRI perut untuk memeriksa kondisi hati lebih lanjut.
Jika seseorang yang telah di uji memberikan hasil bahwa ia terkena sindrom ini, perawatan utama untuk sindrom HELLP ini adalah dengan melahirkan bayi sesegera mungkin, terutama jika sindrom ini didiagnosis setelah minggu ke-34 kehamilan. Jika sindrom HELLP terjadi sebelum masuk ke usia kehamilan ini, dokter mungkin mempertimbangkan manfaat dan resiko untuk menunda persalinan untuk memberikan wkatu lebih bagi pematangan paru-paru janin.
Tujuan utama dari pengobatan sindrom ini ialah untuk mencegah komplikasi serius baik pada bunda maupun bayi. Beberapa langkah yang biasanya diambil meliputi:
1. Kontrol Tekanan Darah
Obat antihipertensi mungkin diberikan untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
2. Pencegahan Kejang
Magnesium sulfat sering digunakan untuk mencegah eclampsia (kejang yang terkait dengan preeklamsia).
3. Pematangan Paru-paru Janin
Jika persalinan prematur diperlukan, kortikosteroid mungkin diberikan untuk membantu mempercepat pematangan paru-paru bayi.
4. Pemantauan Ketat
Ibu hamil dengan sindrom HELLP memerlukan pemantauan ketat di rumah sakit untuk mengawasi kondisi ibu dan bayi. Dalam beberapa kasus, jika kondisi ibu dan janin stabil, dokter mungkin mencoba untuk menunda persalinan untuk memberikan waktu tambahan bagi perkembangan janin, dengan pemantauan yang sangat ketat.
Sindrom HELLP merupakan sebuah kondisi medis yang serius, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan sangat memperlukan perhatian para medis segera mungkin. Pengenalan awal terhadap gejala dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi baik bagi bunda maupun bayi.
Dengan pemantauan yang tepat dan penanganan medis yang cepat, banyak bunda yang dapat melalui sindrom HELLP dengan aman dan melahirkan bayi yang sehat. Oleh karena itu, kesadaran akan sindrom HELLP dan gejalanya sangat penting bagi semua bunda hamil dan tenaga medis yang merawat mereka.