Ancaman yang Serius Terhadap Bayi Mengeni Shaken Baby Syndrome - Globumil

dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-18

Pada saat bayi menangis orang tua ataupun pengasuh bayi ingin segera menenangkan sang bayi dengan mengayunkannya agar ia segera tenang, akan tetapi hal ini sering kali secara tidak sadar, orang tua memberikan guncangan yang terlalu keras. Orang tua perlu waspada mengenai usaha dalam menenangkan bayi dengan cara seperti ini, karena upaya ini dapat meningkatkan terkenanya bayi terhadap resiko shaken baby syndrome.

Shaken baby syndrome merupakan sebuah istilah medis yang merunjuk pada cedera otak serius yang disababkan oleh guncangan keras pada bayi. Tindakan mengguncang bayi terlalu keras dapat menyebabkan otak bayi yang masih rentan bergerak secara cepat ke berbagai sisi di dalam tengkorak, hal ini menyebabkan pembengkakan otak, pendarahan, hingga kerusakan perpanen.tingkat dari keparahan cedera dapat bervariasi dari ringan hingga fatal, hal ini ditentukan pada kekuatan dan durasi pada guncangan. Otak bayi masih memiliki tekstur yang lunak, pembuh darah yang tipis, juga otot-otot leher yang masih lemah.

Biasanya, ornag tua atau pengasuh mengguncangkan bayi ketika bayi sedang menangis, akan tetapi ada beberapa kasus dimana hal tersebut terjadi karena bermain dengan sesorang yang lebih dewasa. Biasanya cara bermain mereka dengan menjadikan bayi seperti jet sky, melambungkan bayi keudara saat bermain juga dapat meningkatkan resiko bayi terkena shaken baby syndrome. Leher bayi belum bisa menyanggah kepalanya dengan baik, maka dari itu kemungkinan dari leher bayi yang tercengklak ke depan dan belakang juga sangat mungkin terjadi.

Gejala yang mungkin saja terjadi pada bayi dengan shaken baby syndrome dapat berbeda-beda dan bervariasi tergantung oleh tingkat keparahan cedera orak yang terjadi. Jika cedera otak yang terjadi ringan dan tidak begitu parah, gejala yang muncul bisa meliputi penurunan nafsu makan, mutah-muntah, kegelisahan atau lemas, kesulitan bernapas, tangisan yang tidak dapat dikendalikan, juga tremor pada bayi. Sedangkan pada kondisi lainnya, hal-hal seperti kejang, syok, koma atau tak sadarkan diri, hingga tak dapat bergerak juga dapat terjadi.

Jika bayi mengalami hal seperti yang disebutkan pada gejala, jangan ragu untuk segera mengunjungi rumah sakit dan bawa bayi menuju IGD. Hal ini tidak boleh dianggap remeh karena jika cedera otak yang terjadi tergolong pada cidera yang berat akan menyebabkan masalah yang lebih fatal. Pendekatan mengenai pengobatan untuk sindrom ini bergantung juga pada tingkat keparahannya. Pada kasus yang parah, intervensi medis secara langsung dan sesegera mungkin sangat diperlukan untuk menstabilkan bayi dna mencegah kerusakan otak lebih lanjut, pengobatannya dapat meliputi:

• Melakukan perwatan di unit perawatan intensif atau ICU untuk pemantauan intensif dan perawatan yang suportif.
• Intervensi bedah jika terjadi pendarahan atau pembengkakan otak yang parah.
• Pemberian obat-obatan untuk mengurangi pembengkakan otak dan mencegah kejang.
• Terapi rehabilitas seperti fisioterpi, terapi wicara, dan terapi okupasi untuk mengatasi efek jangka panjang.

Terdapat juga dampak jangka panjang dari shaken baby syndrome, sebagian besarnya ialah:

• Kecacatan fisik seperti cerebral palsy atau gangguan motorik.
• Keterlambatan kognitif dan perkembangan.
• Masalah perilaku seperti agresi ataupun gangguan perhatian.
• Masalah pengelihatan atau pendengaran.
• Resiko meninggal karena epilepsy atau gangguan neurologis lainnya.

Anak-anak yang selamat dari SBS sering mendapatkan perawatan medis yang berkelanjutan, intervensi terapeutik dan juga dukungan pendidikan untuk memaksimalkan kualitas hidup mereka.

Untuk mengurangi resiko shaken baby syndrome saat menenangkan bayi yang sedang menangis, orang tua harus melakukan beberapa hal yang oenuh dengan perhatian. Pertama, gendonglah bayi dengan lembut sambil mengusap-usap punggungnya untuk memberikan rasa nyaman dan aman. Jika bayi berusia kurang dari 2 bulan, bedonglah bayi dengan hati-hati dan pastikan tidak terlalu ketat. Selanjutnua, cobalah untuk bernyanyi atau putarlah suara yang dapat menenangkan agar bayi merasa lebih aman dan juga nyaman. Jangam lupa juga dengan melakukan metode skin-to-skin untuk mempererat ikatan emosional, salah satu contohnya dengan menyusui si kecil.

Penting untuk tetap tenang selama proses menenangkan bayi, jangan sampai anda frustasi karena tangisan yang berkepanjangan dan akhirnya membuat anda mengguncangkan bayi sebagai upaya menenangkan bayi. Jika perlu, mintalah bantuan keluarga untuk meredakan tangisan bayi smebari anda juga menjaga keseimbangan emosional. Jika tangisan tak kunjung berhenti, segera konsultasikan kepada dokter agar bayi mendapatkan pertolongan yang tepat. Dnegan mengikuti langkah-langkah ini dalam menenangkan bayi dengan memberikan kasih sayang dan kesabaran, anda dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan aman tanpa menghadapi resiko shaken baby syndrome.