Kebiasaan Yang Membuat Vagina Gatal Saat Hamil - Globumil

dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-15

Pada saat hamil dan bunda mengalami vagina gatal tentu ini kondisi yang wajar terjadi. Umumnya kondisi ini disebabkan karena adanya perubahan hormon kehamilan yang sangat normal terjadi. Namun, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa memicu ketika vagina gatal selama hamil seperti sering menahan buang air kecil hingga kurang istirahat.

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan terjadinya vagina gatal saat hamil, diantaranya adalah karena adanya infeksi jamur pada vagina dan juga infeksi bakteri. Kondisi ini tidak hanya terjadi karena hal tersebut namun juga dapat terjadi karena adanya perubahan hormon sehingga menyebabkan perubahan tingkat keasaman (pH) vagina yang dapat memicu iritasi.

Tidak hanya itu, perubahan hormon selama kehamilan juga dapat menyebabkan keputihan yang sebenarnya normal terjadi pada ibu hamil. Lendir yang keluar dari area kemaluan bunda memiliki manfaat untuk melindungi vagina dari berbagai macam infeksi. Namun, jika berlebihan dari kadar keputihan ternyata dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit bagian luar vagina (vulva) hingga dapat menyebabkan vagina gatal.

Hindari Kebiasaan Pemicu Vagina Gatal Saat Hamil

Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya bunda hindari, untuk menurunkan risiko timbulnya rasa gatal saat hamil, yaitu:

1. Menggunakan celana dalam terlalu ketat

Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan area di sekitar vagina menjadi lembap. Kondisi yang lembab juga dapat memungkinkan untuk bakteri dan jamur tumbuh subur. Pakaian yang ketat juga akan menyebabkan lebih banyak gesekan pada kulit sehingga dapat menyebabkan iritasi dan juga gatal. Sebaiknya, bunda memilih pakaian dalam yang ukurannya pas, tidak terlalu sempit dan berbahan katun yang nyaman serta mampu menyerap keringat.

2. Kurang menjaga kebersihan organ intim

Saat hamil, membersihkan organ intim memang menjadi lebih sulit akibat pertambahan ukuran perut. Meskipun begitu, sebisa mungkin bunda harus mengusahakan untuk selalu membilas area organ intim setelah bunda selesai buang air.

Untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina, dahulukan membersihkan area vagina, kemudian lanjutkan ke dubur jangan melakukan sebaliknya ya bun. Setelah itu, gunakan handuk atau tisu untuk lap kemaluan bunda sebelum kembali memakai celana agar tidak lembab.

3. Tidur menggunakan pakaian dalam yang lembap

Tidur dengan memakai pakaian dalam juga dapat meningkatkan kelembapan pada vagina sepanjang malam, apalagi jika suasana kamar yang membuat bunda mudah berkeringat. Hal ini akan memicu terjadinya iritasi kulit dan pertumbuhan jamur divagina sehingga menyebabkan rasa gatal.

4. Sering menahan buang air kecil dan kurang minum

Kurang mengonsumsi air juga dapat meningkatkan risiko bunda mengalami dehidrasi, lho. Dan kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Harus bunda ketahui, iritasi mudah dialami jika vagina kering, terutama jika bergesekan terus menerus dengan pakaian dalam. Rasa gatal yang muncul terjadi karena disebabkan oleh iritasi pada vagina. Selain itu, kurang minum akan membuat bunda lebih jarang buang air kecil. Padahal, pipis teratur dapat membantu membersihkan bakteri maupun jamur di sekitar vagina yang bisa menyebabkan infeksi.

5. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis

Jika kadar gula darah tidak kontrol atau terlalu tinggi, maka akan berkaitan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, lho bun. Nah, risiko ini akan meningkat jika bunda memiliki kebiasaan makan makanan manis dalam jumlah berlebihan.

Jika bunda mengalami kondisi ini dan tidak kunjung mengontrol makanan yang dikonsumsi maka akan meningkatkan terjadinya infeksi jamur pada vagina salah satunya infeksi jamur pada vagina yang dapat menimbulkan rasa gatal.

6. Kurang istirahat

Selama masa kehamilan, mungkin bunda rentan mengalami kurang tidur, misalnya mengalami rasa tidak nyaman seiring dengan bertambahnya ukuran perut atau juga berbagai keluhan yang lain selama kehamilan, termasuk muntah-muntah dan juga pegal-pegal.

Padahal, jika bunda kurang tidur maka sistem kekebalan tubuh juga bisa menurun. Akibatnya, bunda lebih rentan mengalami gangguan kesehatan, termasuk penyakit infeksi. Nah, jika terjadi infeksi jamur terutama di area kewanitaan akibat penurunan sistem imun ini, maka akan muncul vagina gatal.

Cara Sederhana Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil

Vagina gatal saat hamil sebenarnya bukan hal berbahaya akan tetapi mungkin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bunda juga bisa mencoba beberapa tips sederhana berikut untuk mengatasi vagina yang gatal:

• Bisa dengan mengompres area kewanitaan termasuk vagina dengan handuk yang sudah direndam dengan larutan baking soda.
• Rendam vagina dengan air dingin, tetapi jangan yang terlalu dingin, ya.
• Menggunakan pakaian dalam yang nyaman yang terbuat dari bahan menyerap keringat dan berukuran yang pas.
• Setelah selesai buang air kecil atau buang air besar, bilas dengan air yang bersih dengan arah yang benar, yaitu dengan cara vagina kearah anus bukan sebaliknya.
• Hindari menggunakan sabun pembersih vagina.
• Sebelum kembali menggunakan pakaian dalam, bunda harus memastikan kelamin sudah kering. Jangan biarkan area ini lembab karna itu bisa memperparah rasa gatal.

Bunda, jangan pernah lupa untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup dan bunda juga harus menghindari kebiasaan menahan pipis, ya. jika bunda telah melakukan cara diatas tetapi vagina tetap masih terasa gatal yang bunda alami tak kunjung hilang, bahkan menambah buruk atau disertai dengan gejala tambahan, contohnya seperti keputihan yang tidak normal, rasa perih saat buang air kecil, atau kemerahan pada bibir vagina. Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan ya bun untuk mendapatkan penanganan yang tepat.