Hal Yang Harus Di Perhatikan Selama Kehamilan Trimester Ketiga - Globumil

dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-04

Jika saat ini usia kehamilan bunda sudah memasuki usia trimester ketiga pasti bunda sedang dalam kondisi yang begitu bahagia dan menjadi tidak sabar untuk bertemu dengan sikecil ya bun. Akan tetapi ditengah rasa bahagia tersebut bunda pasti juga merasakan berbagai macam kekhawatiran khususnya untuk menghadapi proses persalinan ya bun. Ada beberapa cara yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi berbagai kekhawatiran ini. Yuk kita bahas di artikel Globumil

Mengalami perasaan takut, khawatir ketika akhir kehamilan adalah kondisi yang sangat wajar ya bun. Alasan yang pertama adalah setiap kehamilan dan juga persalinan pasti memiliki risiko yang sama besarnya. Kedua, rasa khawatir yang bunda alami karena bentuk kasih sayang bunda terhadap sikecil ya bun. Jadi apakah memiliki rasa khawatir dengan berbagai hal yang akan di lewati selama masa persalinan salah ? Tidak ya bun, namun sebaiknya tidak perlu memikirkan terlalu serius hingga membuat stress karena apa yang bunda khawatirkan ada berbagai cara untuk mengatasinya ya.

Ketahui 6 Kekhawatiran Ibu Hamil Trimester Ketiga

Berikut ini ada beberapa hal yang banyak bunda pertanyakan selama kehamilan khususnya ketika usia kehamilan bunda memasuki trimester ketiga dan beberapa penjelasannya :

1. Bolehkah bepergian jauh?
br> Ketika kehamilan bunda memasuki usia kehamilan 32-34 minggu sebenarnya bunda masih di perbolehkan untuk melakukan berpergian jauh, kecuali jika kondisi bunda berisiko seperti mengalami beberapa komplikasi kehamilan yang mampu menyebabkan persalinan prematur. Berpergian jauh di minggu-minggu akhir kehamilan sebaiknya tidak dilakukan ya bun karena mempertimbangkan kemungkinan bayi lahir sewaktu-waktu.

Selain itu, duduk terlalu lama selama perjalanan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang sangat berbahaya untuk kehamilan bunda. Jika bunda memang harus berpergian jauh sebaiknya gunakan mobil ataupun kereta yang lebih aman dan bunda dapat meluangkan waktu untuk istirahat dan meregangkan kaki, setidaknya setiap sejam atau dua jam sekali.

2. Bolehkah tidur telentang?

Posisi tidur terlentang mungkin posisi tidur yang sangat kurang dianjurkan untuk bunda lakukan ketika usia kehamilan sudah mencapai trimester ketiga. Saat bunda melakukan tidur dengan posisi telentang, rahim bunda akan yang berat dan dapat menekan pembuluh darah yang mampu berdampak mengurangi aliran darah ke janin.

Maka sebab itu, sebaiknya bunda tidur dengan menghadap ke kiri yang terbukti menjadi pilihan terbaik untuk memperbaiki sirkulasi darah bunda. Jika bunda merasa tidak nyaman dengan posisi ini, bunda bisa menggunakan bantal untuk menyangga kaki dan punggung.

3. Normalkah bila janin berhenti bergerak?

Gerakan janin menjadi salah satu penanda bahwa janin didalam kandungan dalam keadaan baik-baik saja. Lalu bagaimana jika sikecil tiba-tiba berhenti bergerak ? Sebenarnya, banyak sekali faktor yang membuat janin menjadi berhenti bergerak dan semua tanda tersebut tidak berbahaya ya bun. Namun bunda tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap gerakan janin khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga.

Pada trimester ketiga, janin akan lebih sering mengalami cegukan serta gerakan janin akan jauh lebih aktif dan kuat dari pada trimester sebelumnya. Apabila, pada trimester ketiga janin tidak bergerak dengan sebaiknya atau biasanya bunda bisa mencoba untuk mengonsumsi makanan atau mencoba tidur dengan menyamping ke kiri. Namun jika sudah 2 jam gerakan janin belum mencapai 10 kali sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan ya bun.

4. Bagaimana jika cairan ketuban terlalu sedikit? Jika bunda ingin memperbanyak air ketuban bisa dengan mengonsumsi air putih lebih banyak atau bunda juga bisa melakukan istirahat yang cukup. Tidak hanya itu bunda bisa mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan makanan rendah lemak. Namun, apabila volume cairan ketuban masih sedikit atau sudah terlalu sedikit (oligohidramnios) dengan usia kehamilan sudah memasuki 36 minggu maka kemungkinan dokter akan melakukan induksi persalinan ya bun.

Sebagian bunda salah satunya ketika usia kehamilan trimester ketiga memiliki risiko untuk terkena oligohydramnios. Ketika bunda mengalami kondisi ini sebaiknya bunda lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan dan juga meminta saran ke dokter agar air ketuban bunda volume nya naik dan terpantau.

5. Apakah perlu berhenti atau pindah kerja?

Selama suasana di tempat kerja mendukung dan tugas kantor tidak membebani bunda, maka tidak masalah jika bunda masih melakukan pekerjaan atau masih bekerja hingga cuti persalinan tiba.

Jika bunda sudah merasa kondisi kantor sudah tidak kondusif yang membuat bunda merasa akan mengancam kondisi kesehatan bunda dan juga janin seperti sering terpapar zat kimia, radiasi, polusi berat maka sebaiknya bunda mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan pekerjaan bunda demi menjaga kesehatan bunda dan sikecil.

6. Bagaimana jika dokter mengharuskan operasi caesar?

Banyak sekali bunda yang ingin proses persalinannya dengan cara persalinan normal. Namun, bunda juga harus memperhatikan bagaimana kondisi kesehatan bunda dan juga janin karena jika kondisi janin dalam keadaan yang tidak bisa menghadapi persalinan normal maka bunda harus melakukan persalinan caesar. Bunda tidak perlu merasa berkecil hati karena persalinan caesar juga tidak akan serta merta mengurangi harkat bunda sebagai ibu.

Bunda dan ayah sebaiknya mempersiapkan biaya persalinan karena jika persalinan yang bunda alami mengharuskan dengan cara caesar sehingga ketika mengeluarkan biayanya tidak kebingungan ya bun.

Selain itu, bunda juga mungkin mengkhawatirkan ketika mengalami berbagai keluhan tertentu seperti sering buang air kecil, mudah lelah, dan susah tidur, di saat usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.

Tentunya kekhawatiran bunda ini merupakan sesuatu yang cukup wajar dan untuk mengurangi rasa kekhawatiran bunda sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan ya.