dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-06-03
Selama kehamilan bunda akan sangat memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan bunda karena hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin agar lebih optimal. Salah satu aspek yang penting dari menjaga pola makan selama kehamilan dengan memperhatikan jenis makanan yang bunda konsumsi, termasuk dengan membatasi dan juga menghindari makanan mentah.
Masih banyak bunda yang menganggap bahwa makanan mentah dapat memberikan nutrisi lebih. Apa alasannya, ibu hamil bisa mengira makanan mentah lebih baik daripada makanan yang sudah dimasak?
Pertama, terdapat keyakinan umum bahwa makanan yang tidak diproses memiliki nilai gizi yang lebih daripada makanan yang telah di proses atau dimasak. Yang kedua, makanan mentah sering kali dikaitkan dengan gaya hidup sehat dan organik, yang membuat beberapa orang percaya bahwa makanan tersebut lebih baik untuk kesehatan bunda dan juga bayi yang ada didalam kandungan. Ketiga, terkadang terdapat tren ataupun mitos yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa memasak makanan dapat mengurangi nilai gizinya, meskipun tidak semua makanan memiliki sifat ini.
Tahukah bunda, ternyata mengonsumsi makanan mentah seperti daging, ikan, telur mentah dan berbagai makanan olahan lainnya dapat menjadi sumber bakteri dan juga parasite yang sangat berbahaya untuk bunda dan juga janin loh. Infeksi ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius bagi bunda maupun janin. Berikut ini adalah beberapa jenis pathogen yang sering ditemukan dalam makanan mentah yang wajib:
1. Salmonella
Bakteri ini sering kali ditemukan pada telur mentah dan daging unggas yang kurang dimasak, atau setengah matang. Infeksi salmonella dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, dan kram perut. Ketika bunda mengalami infeksi ini maka akan menimbulkan efek yang lebih parah dan berpotensi membahayakan nyawa janin.
2. Listeria monocytogenes
Listeria adalah bakteri yang sangat sering ditemukan di dalam produk susu yang tidak di pasteurisasi dan juga makanan laut yang mentah. Infeksi listeriosis ini sangat berbahaya selama kehamilan karena dapat menyebabkan keguguran, meninggal ketika hamil, atau infeksi serius pada bayi.
3. Escherichia coli (E. coli)
Bakteri E.coli juga dapat ditemukan didalam daging sapi mentah ataupun kurang matang. Infeksi E. coli dapat menyebabkan diare berdarah, kram perut, dan kondisi terparahnya adalah bakteri ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
4. Toxoplasma gondii
Parasite ini sering ditemukan pada daging mentah ataupun setengah matang, serta sayuran yang tidak dicuci dengan baik. Infeksi toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, ataupun masalah pada perkembangan lainnya pada janin.
Beberapa jenis ikan mentah, seperti ikan predator besar seperti hiu, ikan pedang, dan makarel raja, dapat mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri adalah logam berat yang dapat mengganggu perkembangan sistem saraf janin, menyebabkan keterlambatan perkembangan, masalah kognitif dan gangguan pada system monotorik. Selain merkuri, ikan mentah juga dapat terkontaminasi dengan polutan lingkungan lainnya seperti dioksin, dan PCB, yang dapat berdampak negative pada perkembangan janin.
Selama kehamilan, bunda akan mengalami beberapa perubahan sistem kekebalan tubuh bunda. Perubahan ini membuat bunda lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi yang ditimbulkan oleh bakteri atau pathogen yang mungkin terdapat pada makanan mentah.
Maka dari itu, berikut ini merupakan beberapa Langkah yang praktis, dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menghinadari resiko terkait dengan makanan mentah:
• Masak makanan dengan baik, hingga mencapai suhu yang cukup untuk membunuh pathogen.
• Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi.
• Cuci buah, dan sayuran dengan baik.
• Hindari makanan laut mentah.
• Hindari makanan yang tidak dipanaskan dan dimasak dengan baik.
Menghindari makanan mentah selama kehamilan adalah Langkah yang sangatlah penting untuk melindungi kesehatan ibu dan janin pada masa kehamilan. Resiko infeksi bakteri dan parasite, serta kontaminasi dengan logam berat sera zat berbahaya lainnya, dapat memiliki dampak yang sangat serius pada perkembangan janin dan kesehatan ibu.
Dengan mengikuti panduan yang benar untuk pola makan yang aman dan higienis, ibu hamil akan terhindar dari resiko kehamilan dan dapat menikmati kehamilan yang sehat. Perhatian yang tepat terhadap apa yang dikonsumsi, ibu hamil dapat memastikan kesehatan diri dan bayinya sepanjang masa kehamilan.