dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-05-31
Anensefali merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi janin, dimana ia lahir tanpa ada beberapa bagian otak dan juga tulang tengkorak. Bayi akan mengalami kondisi ini ketika bunda kekurangan asam folat selama masa kehamilan. Banyak beberapa cara untuk menurunkan risiko terjadinya anensefali, untuk lebih jelasnya yuk simak artikel globumil berikut ini.
Anensefali menjadi salah satu kelainan yang sangat menyeramkan bagi ibu hamil. Bayi yang mengalami anensefali akan mengalami tidak terbentuk atau tidak terbentuk dengan sempurna tabung saraf pada janin seperti otak, tengkorak, tulang belakang ataupun sumsum tulang belakang janin. Untuk saat ini belum ada pengobatan yang mampu membantu mengatasi atau menyelamatkan bayi dengan kelainan anensefali.
Penyebab terjadinya anensefali
Hingga saat ini, belum ada penyebab yang pasti mengapa bunda bisa mengalami bayi yang ada didalam kandungan mengalami anensefali. Akan tetapi ada beberapa faktor yang mampu meningkatkan terjadinya kondisi ini antara lain adalah :
a. Adanya kelainan genetik.
b. Mengalami kekurangan nutrisi salah satunya adalah nutrisi asam folat.
c. Adanya paparan zat yang berbahaya yang bisa di sebabkan dari lingkungan atau berbagai makanan yang bunda konsumsi selama kehamilan.
d. Bunda mengalami obesitas ataupun diabetes.
e. Bunda sering mengalami paparan suhu yang tinggi contohnya seperti sering berendam pada air hangat, mandi uap dan atau mengalami demam tinggi diawal kehamilan.
Akan tetapi terjadinya anensefali tertinggi disebabkan karena bunda mengalami kekurangan asam folat selama masa kehamilan. Asam folat atau vitamin B9 merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan tabung saraf janin sehingga mencegah terjadinya cacatlahir selama masa hamilan. Selain itu asam folat juga mampu membantu untuk memproduksi sel darah merah untuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.
Penanganan ketika mengalami anensefali
Sebenarnya hingga saat ini belum ada metode untuk menangani proses penyembuhan anensefali. Dan hamper semua bayi yang mengalami kondisi ini akan meninggal dunia dalam beberapa jam ataupun paling lamanya dalam beberapa hari setelah dilahirkan.
Maka sebab itu, bunda bisa mencoba penanganan dengan melakukan langkah pencegahan agar kelainan anensefali ini tidak terjadi pada bayi bunda. Pencegahan yang bisa bunda lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung gizi seimbang khususnya makanan yang mengandung nutrisi asam folat.
Ketika bunda sedang dalam masa subur dan sedang merencanakan kehamilan sebaiknya konsumsi asam folat sebanyak 400 microgram asam folat setiap harinya. Namun ketika sudah dalam masa kehamilan dokter akan merubah dosis pengonsumsian asam folat menjadi 600 microgram setiap harinya.
Dan ketika bunda sudah pernah melahirkan bayi dengan kondisi cacat tabung saraf, bunda harus mengonsumsi minimal 400 microgram setiap harinya sejak mempersiapkan kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan kembali dikehamilan selanjutnya.
Bunda bisa dapatkan asam folat dari berbagai makanan atau suplemen kehamilan. Berikut ini beberapa makanan yang bisa bunda konsumsi untuk menambah kandungan asam folat seperti :
a. Berbagai macam sayuran berdaun warna hijau
b. Berbagai macam kacang-kacangan
c. Hati sapi
d. Beberapa jenis buah seperti buah jeruk
e. Nasi
f. Roti
g. Berbagai macam sereal
h. Berbagai macam pasta
Globumil salah satu suplemen kehamilan yang bisa bunda konsumsi untuk membantu mencegah kelainan cacat tabung saraf dan sudah direkomendasikan oleh berbagai banyak dokter kandungan. Globumil merupakan multivitamin dan juga mineral essentials yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dengan kandungan asam folat sebanyak 1000 mcg dan berbagai vitamin serta mineral lainnya.
Selain mengonsumsi makanan dan suplemen, bunda juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter sejak masa program hamil hingga masa kehamilan. Dokter juga akan memberikan rekomendasi suplemen asam folat yang sesuai untuk mencegah anensefali pada janin. Itulah bunda beberapa informasi mengenai anensefali untuk membantu mencegah terjadinya kelainan lainnya.
