dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-05-30
Pada masa kehamilan, perubahan pada tubuh bunda pasti akan terjadi. Salah satu perubahan yang sering kali di perhatikan adalah pengaruh dari hormon relaxin terhadap ligamen-ligamen pada tubuh. Hormon Relaxin adalah hormon yang penting dalam memainkan peran dalam menyiapkan tubuh untuk persalinan dengan cara mengendurkan ligament.
Hormon Relaxin merupakan hormon yang diproduksi oleh ovarium dan palsenta selama kehamilan berlangsung. Produksi hormon ini akan meningkat secara signifikan pada trismester pertama dan akan terus berlangsung tinggi hingga waktu persalinan tiba. Hormon ini memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, termasuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan, mengendurkan serviks (leher rehim) menjelang persalinan berlangsung, melonggarkan logamen di sekitar panggul untuk memungkinkan bayi melewati jalan lahir yang lebih mudah.
Relaxin dapat mempersiapkan tubuh untuk persalinan dengan mengendurkan ligament di panggul, yang memebuat sendi-sendi menjadi lebih flexible dan memberikan ruang yang cukup bagi bayi, untuk lahir. Proses yang dilakukan hormon relaxin sangat penting untuk kelahiran normal, karena dapat membuka jalan lahir dengan baik.
Selain dari itu, relaxin juga dapat membantu dalam menebalkan lapisan dalam rahim dan mengendurkan serviks, hal ini memungkinkan serviks untuk melebar dan melembut ketika persalinan tiba. Tanpa hormon ini, persalinan secara normal dan alami akan jauh lebih sulit untuk dilakukan, bahkan dapat beresiko lebih tinggi untuk ibu dan bayi.
Meskipun hormon ini sangat berfungsi dan penting bagi proses persalinan, pengaruh dari hormon ini bukan hanya pada panggul. Hormon ini akan menyebabkan pelonggaran pada ligament seluruh tubuh juga. Seperti yang kita tau, ligament menrupakan jaringan ikat yang menghungkan tulang yang satu dengan yang lainnya dan juga memberikan stabilitas pada sendi.
Ketika ligament menjadi lebih longgar, maka ke stabilitasan sendi dapat berkurang, Yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada saat kehamilan, meliputi:
1. Nyeri Punggung dan Pinggul
Ibu hamil pasti banyak yang mengalami nyeri seperti ini. Hal ini terjadi akibat pelonggaran ligament di area punggung dan pinggul. Pelonggaran ini juga di ikuti dengan perubahan postur dan peningkatan berat badan, menambah tekanan pada tulang belakang dan sendi panggul, yang dapat menyebabkan rasa sakit.
2. Ketidakstabilan Sendi
Seperti yang sudah di singgung tadi, pelonggaran ligament juga dapat menyebabkan ketidak stabilan sendi di area lain seperti lutut, dan pergelangan kaki. Hal ini dapat meningkatkan resiko cedera, terutama jika ibu hamil tidak berhati-hati saat bergerak.
3. Perubahan Postur Tubuh
Ligament akan menjadi lebih longgar, perubahan postue tubuh hampir tidak dapat dihindari oleh para ibu hamil. perubahan ini seringkali menyebabkan ketegangan otot dan rasa tidak nyaman.
Manfaat lain bagi hormon relaxin yang jarang orang ketahui adalah, efek anti-imflamasi dan membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Oleh karena itu, selain dapat mengendurkan ligament, hormon ini juga dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan pasca persalinan dengan mempercepat penyembuhan jaringan yang mengalami tekanan dan kerusakan selama kehamilan dan kelahiran.
Hormon relaxin memainkan peran penting dalam mempersiapkan tubuh untuk menjalani proses persalinan dengan mengendurkan ligamen dan menciptakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kelahiran bayi. Meskipun membawa manfaat besar bagi tubuh dalam mempersiapkan persalinan, pelonggaran ligamen yang disebabkan oleh relaxin juga dapat menimbulkan tantangan, termasuk nyeri punggung, ketidakstabilan sendi, dan juga perubahan postur tubuh.
Mengatasi dampak relaxin memerlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup olahraga ringan, peregangan, penggunaan penyangga, dan memperbaiki postur tubuh dengan baik, jika perlu, konsultasi kan hal ini dengan profesional kesehatan. Dengan memahami peran dan pengaruh relaxin, ibu hamil dapat lebih siap menghadapinya dan menjaga kesehatan serta kenyamanan mereka sepanjang kehamilan.
